SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Bertempat di gedung aula pendopo Balai desa Wonoayu, Kecamatan Wonoayu Sidoarjo telah berlangsung kegiatan forum Rembuk Konsultasi Publik dari PT Bersatu Sukses Sentosa ( BSS) bersama Pemerintah desa Wonoayu, hari ini Jumat, (19/4/2024).
Hadir dalam kegiatan yakni tim PT BSS bersama tim legalnya, T, G, Kapolsek Wonoayu diwakili oleh Iptu Friansyah, SH Kanit Laka Lantas beserta anggotanya, Danramil Wonoayu diwakili oleh Serka Wariyadi beserta anggotanya, dan Sekcam Wonoayu H Anwar, DLHK Kabupaten Sidoarjo dari bidang tata bidang pencemaran, Melinda dan 50 warga masyarakat yang terdampak Amdal milik atau yang disewa oleh perumahan.
Wacana penyampaian oleh Forkopimca Wonoayu melaui H. Anwar Sekcam Wonoayu menjelaskan, dari kehadiran dan pertemuan kedua kali ini harap warga masyarakat Wonoayu bisa untuk mendengarkan ulasan dari PT BSS dan warga saya boleh menyampaikan aspirasi serta tanya jawab,” ungkapnya.
Lanjut paparan arahan Koramil Wonoayu, kami disini sangat mendukung program kemajuan pembangunan perumahan di wilayah kami Wonoayu, asalkan persyaratan Amdal harus lebih terurus dengan baik dan benar, agar kedepannya tidak ada warga masyarakat sekitar yang terdampak dan berkomentar,” terangnya.
Lanjut, paparan Polsek Wonoayu oleh Kanit lantas Mapolsek menjelaskan, kami dari Polsek Wonoayu sangat mendukung program pembangunan perumahan di wilayah kami Kecamatan Wonoayu, mari kita jaga bersama Kamtibmas Wilayah ini yang kondusif dan aman, ” pintanya.
Disampaikan pihak PT BSS akan membangun dan mendirikan Perumahan Taman Anggun Sejahtera 10 blok A di lokasi Desa Wonoayu Kecamatan Wonoayu dengan luas lahan 37.274 M2, dan luas bangunan 10.611,4 M2.
Tahap konstruksi, prakiraan dampak yang ditimbulkan, pengurusan perizinan, persepsi negatif, pekerjaan konstruksi bangunan, serta banyak tahap yang real diselesaikan oleh PT BSS.
Lanjut warga masyarakat RW 04/RW 05 yang terdampak pembangunan perumahan PT BSS, yang mereka keluhkan, dimulainya pembangunan perumahan, jalan raya aspal sekitar menjadi rusak parah, dan sekitaran pembangunan menjadi banjir dan surutnya lama, terus penumpukan sampah yang luar biasa kapan dan bagaimana cara penanggulangannya,” pinta warga.
Penyampaian tim legal/konsultan PT BSS, terima kasih atas penyampaian informasi dari bapak/ibu warga masyarakat desa Wonoayu, perihal dampak/Amdal dengan ini kami dari PT BSS dan selanjutnya kami akan selalu melibatkan masyarakat setempat, dalam proses pembenahan pembetulan jalan atau saluran selokan dan lain lain.
Alhasil jawaban dari orang dalam Candra bidang perencanaan dan pembangunan memaparkan, bagi warga masyarakat dusun Doempol RT 1/RT 2 – RW 05 Desa Wonoayu Kecamatan Wonoayu, warga masyarakat saya mohon jangan kuatir dan jangan panik, dalam adanya kerusakan mulai dari jalan raya aspal, saluran selokan yang rusak atau kebisingan yang nantinya kerap terjadi ke warga masyarakat dusun Doempol.
Kami dari PT BSS akan mengganti dan merenovasi perihal kerusakan yang terjadi, jalan raya aspal yang rusak akan kami benahi bersamaan dengan proses pembenahan saluran selokan air, dengan menggunakan drainase setinggi 4 meter, lebar 1 meter dan kiri kanan bisa ketemu 2 meteran. Dan selokan air yang kita bangun ini minimal orang pembersihan bisa masuk ke lorong selokan tersebut,” celetuknya.
Dari pantauan tim awak disampaikan, PT BSS dalam proses pengurusan Amdal nya masih proses berjalan, dan inipun belum sepenuhnya selesai, maka dari itu PT BSS telah menggandeng Pemkab Sidoarjo, Dinas PUPR, dan Dinas DLHK Kabupaten Sidoarjo.
Total yang lahan yang dimiliki oleh PT BSS keseluruhan 75.000 M2, disinyalir akan di bangun sebanyak 500 rumah perumahan.
Dan saat ini yang diajukan terlebih dahulu seluas 37.274 M2 sebanyak 200 rumah perumahan yang akan dibangun di lokasi dusun Doempol, dan warga masyarakat dusun Doempol sudah menerima kompensasi terdampak bagi warga RT 1/2, makanya warga yang tetap tenang tidak terlalu arogansi dalam dampak/Amdal.
Semoga PT BSS tetap berjalan lurus dan legal di Sistem proses pembangunannya. (Sulton)