SIDOARJO,GELORAJATIM.COM – Intensitas hujan yang cukup tinggi dua hari terakhir mengakibatkan banjir terjadi di beberapa titik. Seperti di Desa Semampir dan sebagian wilayah Desa Pabean Kecamatan Sedati.denhan ketinggian antara 30 sampai 60 centimeter.Yang paling parah yakni Desa Semampir yakni ratusan rumah di 3 RW yang meliputi 9 RT tergenang air . Selain itu bangunan sekolah juga ikut tergenang.
Kepala Desa Semampir Luqman Mualim yang ikut turun langsung memantau warganya yang terkena banjir mengatakan , banjir ini dikarenakan hujan yang lebat sejak dua malam ini, sehingga air sungai tidak dapat menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi ratusan rumah warga, jelasnya.Jumat (5/04/2004) malam.
” Ini banjir terparah sepanjang sepuluh tahun terakhir.“Ketinggian antara 30 cm sampai 60 cm.
Bahkan tadi ada warga yang sampai mengungsi di balai desa karena rumahnya terendam dan sedang sakit.Makanya kami pemerintah Desa bersama puskesmas Sedati mengevakuasi ke Balai desa , sambungnya.
Kami atasnama masyarakat Desa Semampir meminta kepada pemerintah daerah dan dinas terkait agar segera dapat mengatasi persoalan banjir di sini.Walaupun belum ada laporan kerusakan dan korban akibat banjir,namun kita harus waspadai penyakit pasca banjir,misalnya penyakit kulit terang Kades.
Sementara Camat Sedati Abu Dardak yang didampingi Sekcam Sumeri saat ikut turun langsung memantau banjir menyampaikan,kepada dinas terkait agar segera meninjau lokasi banjir agar segera melakukan penanganan dan bantuan apa yang dibutuhkan oleh warga.Disamping bantuan ke warga,kuta juga minta agar segera melakukan upaya normalisasi sungai buntung yang belum tuntas, ucapnya.
Diketahui,di Sedati sendiri yang menjadi langganan banjir seperti desa semampir,pranti,Pepe, dan sebagian pabean.Seperti di Semampir ini menurut kami merupakan darurat banjir dan perlu penanganan serius.
Kepada seluruh warga desa yang ada di wilayah Sedati agar kita selalu menjaga kebersihan,juga kerja bakti rutin untuk membersihkan lingkungan masing-masing agar kita bisa terhindar dari banjir, pungkasnya.
Din/red )
