GRESIK, GELORAJATIM.COM – Pembangunan desa adalah proses kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa yang mencakup berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, lingkungan, dan infrastruktur, tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga non fidk pada pemberdayaan masyarakat desa, pengembangan potensi lokal dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas infrastruktur serta keterlibatan partisipasi semua unsur dalam proses pembangunan.
Menanggapi usulan yang disampaikan Ketua DPC MOI Gresik Sulaiman Wello, Program Pendampingan “Satu Desa Satu Perusahaan (SDSP)” HR. Hendry Ketua Badan Permusyawaratan Desa Nasional Kabupaten Gresik ditemui disela-sela kegiatannya mengatakan, “Hal ini sangat baik merupakan terobosan bagi penyelenggara pemerintahan yang ada desa yakni Kepala Desa dan BPD, mengingat jumlah perusahaan industri manufaktur skala menengah dan besar sebanyak 843 usaha/perusahaan” Data direktori BPS Kabupaten Gresik Oktober 2023, (Sabtu, 21/06/2025).
“Penting untuk diperhatikan program pendampingan satu desa satu perusahaan (SDSP), harus selaras pada program Nawakarsa yang merupakan bagian dari Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Gresik, jadi tetap sinkronisasi dengan RPJMD” jelas HR. Hendry aktifis jebolan Unair yang peduli pada pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Diketahui Kabupaten Gresik mencanangkan 5 Visi utama diantaranya; Memperkuat sumber daya manusia yang unggul, Mempercepat pembangunan ekonomi daerah berbasis potensi lokal, Menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel serta Meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar.
HR. Hendry juga menjelaskan, “Untuk percepatan program pembangunan sebuah desa tidak harus selalu mengandalkan sumber anggaran yang selama ini ada di APBDes, caranya yaa menggandeng kerjasama berkolaborasi dengan pihak ketiga dalam hal ini perusahaan”
“Jika program ini dapat terlaksana banyak manfaatnya, dampak positif akan diperoleh oleh masyarakat, tentunya harus mendapat dukungan dari pemerintah daerah serta pihak dinas terkait” sambung HR. Hendry yang juga salah satu pengurus harian pusat DPP Abpednas Indonesia.
Sementara ada Sembilan strategi utama program pembangunan dalam Nawakarsa Kabupaten Gresik, guna mewujudkan “Gresik Baru Lebih Maju.” menjadi prioritas yang akan dijalankan diantaranya :
1. Gresik Cerdas dan Sehat – Peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, termasuk penanganan stunting.
2. Gresik Religius dan Berbudaya – Penguatan nilai keagamaan serta pelestarian budaya lokal.
3. Gresik Sejahtera – Dukungan bagi UMKM, industri kreatif, serta perlindungan sosial bagi masyarakat rentan.
4. Gresik Produktif – Industrialisasi berkelanjutan dan pengembangan kawasan ekonomi strategis.
5. Gresik Mandiri – Penguatan sektor pertanian, perikanan, dan wirausaha berbasis inovasi.
6. Gresik Nyaman dan Berkelanjutan – Pembangunan infrastruktur ramah lingkungan dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
7. Gresik Maju dan Modern – Implementasi teknologi digital dalam pemerintahan dan pengembangan _Smart City._
8. Gresik Terhubung – Peningkatan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur transportasi dan akses digital.
9. Gresik Aman dan Harmonis – Mewujudkan ketertiban, keamanan, serta kehidupan sosial yang rukun dan toleran. (Wd)