SIDOARJO, GELORAJATIM.COM — Sabtu, (21/6/2025). Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur menggelar program Bina Desa di Desa Segoro Tambak, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dalam kegiatan ini, mereka menghadirkan inovasi pangan berbasis potensi lokal berupa abon duri ikan yang diberi nama “Bonduri” pada 23 Mei 2025 lalu.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir melalui pelatihan pengolahan limbah duri ikan menjadi produk bernilai ekonomi dan gizi tinggi. Duri ikan yang selama ini dianggap sebagai limbah kini diolah menjadi abon yang renyah, lezat, serta kaya akan kalsium.
“Bonduri merupakan hasil inovasi kami yang memadukan teknologi pengolahan pangan dengan pendekatan kewirausahaan. Kami ingin menciptakan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan ramah lingkungan,” ujar [Febby], selaku penanggung jawab program kerja.

Dalam rangkaian kegiatan, mahasiswa memberikan sosialisasi kepada warga mengenai proses pembuatan Abon Duri Bandeng mulai dari proses pembersihan duri ikan, perebusan, pengeringan, hingga pengolahan menjadi abon siap konsumsi. Selain itu, sosialisasi juga mencakup teknik pengemasan, pemasaran digital, dan penciptaan merek agar “Bonduri” siap bersaing di pasar lokal maupun daring.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat setempat, terutama kelompok ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM lokal. “Kami senang karena bisa belajar mengolah bahan yang sebelumnya kami buang. Sekarang kami tahu duri ikan ternyata bisa jadi usaha baru,” ungkap salah satu peserta pelatihan.
Kepala Desa Segoro Tambak menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena memberi ilmu sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga kami,” ujarnya.
Program Bina Desa ini menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur dalam mengaplikasikan ilmu di tengah masyarakat, serta menjadi bentuk pengabdian kepada masyarakat yang berkelanjutan. Dengan adanya “Bonduri”, diharapkan Desa Segoro Tambak dapat menjadi percontohan desa inovatif yang mampu mengelola potensi lokal menjadi produk unggulan berbasis teknologi tepat guna.
Penulis : Febby Nur Izza Vania
DPL : Renova Panjaitan, S.T., M.T