Oleh : Ruth E. Kristanty, Poltekkes Kemenkes Jakarta II
GELORAJATIM.COM — Tim dosen bersama mahasiswa kini tak hanya turun langsung ke lapangan, tapi juga aktif mengemas kegiatan sosial menjadi konten digital. Inilah wajah baru pengabdian masyarakat yang memadukan aksi nyata dengan kekuatan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Salah satu bentuk nyatanya terlihat dalam program pengabdian kepada masyarakat di wilayah binaan kampus. Tim pelaksana melakukan edukasi kesehatan, pelatihan, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Kegiatan tersebut tidak berhenti pada implementasi di lapangan. Seluruh proses didokumentasikan secara profesional dan disebarluaskan melalui platform digital seperti Instagram, YouTube, hingga media sosial lainnya. Tujuannya, agar nilai-nilai positif dari kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang.
Konten yang dibuat mencakup video singkat, foto dokumentasi, hingga narasi personal. Tak hanya menyampaikan informasi, konten ini juga membangun keterikatan emosional dengan penonton, sehingga pesan sosial lebih mudah tersampaikan.
Fenomena ini menjadi bentuk kontribusi baru generasi muda dalam membangun masyarakat. Tim dosen bersama mahasiswa tak hanya bertindak sebagai pelaksana, tetapi juga menjadi komunikator publik yang membawa isu sosial ke ruang digital.
Selain memperluas dampak kegiatan sosial, strategi ini juga membantu membangun citra positif institusi pendidikan. Kampus terlihat aktif, inovatif, dan selaras dengan perkembangan zaman yang serba digital.
Di sisi lain, masyarakat yang tidak sempat terlibat langsung dalam kegiatan tetap bisa merasakan manfaatnya melalui konten-konten yang disebarkan. Hal ini menciptakan efek berantai yang memperkuat nilai pengabdian.
Kolaborasi antara mahasiswa, tim dosen, dan warga setempat juga turut memperkaya konten. Interaksi yang hangat dan natural menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun narasi yang otentik.
Pengemasan program sosial ke dalam konten digital juga membuka peluang kolaborasi lintas bidang. Tim dosen hingga mahasiswa dari berbagai jurusan atau program studi bisa berkontribusi dalam satu program kegiatan yang sama.
Dengan demikian, pengabdian masyarakat tak lagi bersifat lokal dan sesaat. Lewat kekuatan konten digital, dampaknya bisa dirasakan lebih luas, lebih lama, dan lebih relevan di tengah era informasi seperti sekarang.