SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Hujan selama 5 hari yang lalu membuat Dusun Bringin Kulon Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman Sidoarjo tergenang air hingga saat ini, terutama dijalan Desa Dusun Bringin Kulon tampak digenangi air sedalam setengah ban motor sepanjang kurang lebih 1,5 Km.
Desa Bringinbendo ini sudah menjadi langganan banjir selama bertahun – tahun bahkan dulu sempat selama 2 minggu terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. Upaya Pemdes Bringinbendo dibawah kepemimpinan Kades H. Sholeh Dwi Cahyono untuk menanggulangi dengan memperbaiki dan membuat saluran air baru pun hingga saat ini belum mampu menjadi solusi dan hanya bisa sedikit mengurangi area luasan serta kedalaman banjir.
Peran serta Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sangat dibutuhkan untuk bersama – sama mencari solusi untuk mengatasi banjir tahunan yang kerap terjadi di Desa Bringinbendo.
Kondisi air yang belum juga surut hingga 5 hari ini membuat H. Subandi yang kembali menjabat sebagai Plt. Bupati Sidoarjo Minggu ( 24/11/2024 ) siang turun meninjau dengan mengajak OPD terkait yakni Dinas PUBMSDA untuk bersama – sama mencari solusi mengatasi banjir yang menggenangi Dusun Bringin Kulon Desa Bringinbendo.
Datang sekitar Pukul 10.00 WIB tampak Plt. Bupati H. Subandi berkoordinasi dengan Kepala Dinas PUBMSDA Dwi Eko Saptono, S.Sos.,MM,MT. , Kabid PUBMSDA Wahib , Camat Taman Arie Prabowo, S.STP , M.PSDM . serta Kades Bringibendo H. Sholeh Dwi Cahyono , sekitar 30 menit Subandi berkoordinasi dan langsung ijin berpindah lokasi .
Camat Taman Arie Prabowo, S.STP , M.PSDM ketika diwawancara awak media GeloraJatim hanya menjawab singkat ,” Saya cuman berharap agar segera ada tindakan normalisasi di sungai buntung dan adanya peninggian jalan (cor) di Desa Bringinbendo “, ujar Arie ” Karena ini baru awal musim hujan saja sudah air tergenang selama 5 hari “, Tutup Arie.
Kepala Desa Bringinbendo H. Sholeh Dwi Cahyono ketika ditanya awak media GeloraJatim terkait kunjungan Plt Bupati apa yang dijanjikan untuk menanggulangi banjir ,” Ya mas…yang pertama Plt Bupati menjanjikan peninggian jalan yang ada diwilayah Desa Bringinbendo khususnya Dusun Bringin Kulon “, Ujar Sholeh.
” Yang kedua dijanjikan normalisasi Kali Buntung yang selama ini selama bertahun – tahun tidak pernah dinormalisasi untuk mengatasi banjir khususnya diwilayah Desa Bringinbendo dan umumnya diwilayah sekitaran Taman meliputi Desa Pertapan Maduretno , Trosobo , Kramat Jegu , Tanjungsari , Sidodadi sampai nanti terakhir di Desa Gilang “, Papar Abah Sholeh.
”Untuk normalisasi dijanjikan hari Senin besok akan diturunkan alat berat atau excavator untuk menormalisasi Kali Buntung “, Terang Sholeh .
Ketika ditanya banjir yang di Bringin Kulon sudah berlangsung berapa lama Abah Sholeh mengatakan ” Banjir Bringin Kulon itu sudah 5 hari “, Jawab Sholeh .
Lebih lanjut Sholeh mengatakan ,” Hujan 1 jam tapi sampai 5 hari ini belum surut ” tandas Sholeh , ” Jadi ini tadi Plt Bupati meninjau sendiri keadaan Sungai Kalimir yang mengarah ke Kali Buntung serta meninjau jalan Bringin Kulon yang masih digenangi air dan dijanjikan peninggian jalan ditahun 2025 janjinya sih diawal tahun tapi kita tunggu saja karena selama ini sudah dijanji – janjikan terus tapi belum pernah terealisasi “, Tukas pria pengusaha rental alat berat ini penuh harap.
Diakhir wawancara Abah Sholeh juga menyampaikan pesan Plt Bupati untuk warga yang terdampak banjir supaya didata dan akan diberi bantuan yang akan direalisasikan setelah Pilkada Kabupaten Sidoarjo.
” Tadi Pak Plt Bupati berpesan untuk mendata warga yang terdampak banjir nanti akan diberikan bantuan sembako yang akan diambilkan dari Baznas cuma Pak Plt menjanjikan setelah Pilkada “, tutup pria yang juga Ketua Paguyuban Kepala Desa Taman ini mengakhiri wawancara .
Banjir diwilayah Kec. Taman ini menjadi permasalahan yang serius , karena hampir tiap tahun pemukiman warga dibeberapa desa khususnya Taman bagian barat ini selalu terendam banjir dalam waktu yang cukup lama , wilayah seperti Desa Pertapan Maduretno , Desa Tanjungsari , Desa Bringinbendo , Desa Kramat Jegu khususnya Perumahan Pejaya Anugrah ini kerap kali menjadi langganan banjir , bahkan banjir terparah terjadi tahun lalu yang mana sampai dari BPBD membuka dapur umum di Desa Trosobo dan Desa Kramat Jegu untuk mensupplai makan warga yang terdampak .
Perlunya campur tangan pihak Pemerintah Kabupaten dengan Dinas terkait untuk bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa bersama – sama mencari solusi untuk menanggulangi banjir yang semakin tahun semakin parah yang tentunya terdampak untuk kelangsungan hidup warga , semoga segera ada solusi terbaik untuk menanggulangi banjir diwilayah Kec. Taman ini. (Rief)