GELORAJATIM.COM — Selasa, 19/11/2024. Magang MBKM merupakan bentuk pembelajaran lapangan yang memberikan wawasan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa tentang dunia kerja. Kegiatan magang dilaksanakan selama 1 semester dengan bobot 20 SKS, kegiatan tersebut merupakan fasilitas Kemendikbud yang bisa dimanfaatkan untuk menambah bekal pengalaman mahasiswa yang nantinya dapat digunakan ketika memasuki dunia kerja.
Muhammad Daniel dan Subchan Ali Zainal merupakan mahasiswa program studi Teknik Sipil Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN JATIM), yang telah melaksanakan program magang dibawah bimbingan PT Brantas Abipraya (Persero) pada Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) Paket 1 Kabupaten Probolinggo. Pembangunan Paket 1 ini dimulai dari Kecamatan Gending sampai Kecamatan Kraksaan Probolinggo, dengan panjang 12,9 km dari total keseluruhan 175,4 km.
Proyek ini berkonstribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDG’s), yang merupakan komitmen global dan nasional dalam menyejahterahkan masyarakat. SDG’s mencangkup 17 tujuan dan sarana global tahun 2030, yang dideklarasikan oleh Negara-Negara saat sidang umum PBB pada September 2015. Dalam 17 tujuan tersebut proyek ini masuk kedalam beberapa kategori, yaitu mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Poin kedua yakni inovasi infrastruktur, proyek ini memberikan manfaat jangka panjang sehingga dapat digunakan sebagai tolak ukur efisiensi pelayanan jasa dalam pemenuhan pemerataan infrastruktur. Dan poin terakhir yaitu kota dan pemukiman berkelanjutan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas udara dengan meminimalisir daerah-daerah yang memiliki potensi lalulintas tinggi.
Magang ini berlangsung selama 4 bulan, terhitung mulai dari 1 Juli sampai dengan 31 Oktober 2024, selama magang berlangsung mahasiswa tersebut diberi berbagai tanggung jawab dan kesempatan untuk terlibat langsung dalam proses konstruksi secara profesional, sehingga memperoleh wawasan mengenai proses kerja dalam proyek pembangunan tol ini.
“Pada awal magang, semua tidak berjalan mulus. Terkadang merasa kewalahan dengan tenggat waktu yang singkat dan tugas yang beragam. Namun, pengalaman tersebut mengajarkan untuk mengelola waktu dengan lebih baik dan bekerja di bawah tekanan, dari situ juga belajar untuk berkomunikasi secara efektif dengan rekan tim ketika mengalami kesulitan,” Kata Zainal.
“Dengan adanya magang ini sangat terbantu sekali, magang bukan hanya tentang belajar keterampilan teknis, namun juga tentang mengembangkan soft skills seperti kerja sama tim dan pemecahan masalah. Di akhir magang, saya merasa lebih siap untuk melangkah ke dunia kerja yang sesungguhnya, serta mendapatkan gambaran yang tentunya sangat berharga untuk perjalanan karir ke depan,” Kata Daniel.
Sehingga bisa disimpulkan magang ini memberikan manfaat besar bagi mahasiswa untuk menerapkan bidang keilmuan dan sarana diskusi, selama kegiatan berlangsung mahasiswa dapat belajar dan membandingkan secara teoritis dan kondisi real lapangan. Dari situ mahasiswa diharapkan dapat lebih mengembangkan skill bidang keilmuannya serta menciptakan gagasan-gagasan baru yang mungkin bisa dikembangkan dikemudian hari.
Penulis : Mahasiswa Magang MBKM UPN Veteran Jatim