Nampak depan sebuah pabrik yang kerap meresahkan warga sekitar dan pernah di sidak oleh Wabup Sidoarjo.
Sidoarjo, Gelorajatim.com _ Meski ramai menjadi perbicangan warga dan sempat diberitakan di media cetak dan online, kenyataannya sampai sekarang tidak ada penanganan atau tindak lanjut yang jelas. Seakan ada pembiaran tentang dugaan mengalirnya sisa pengolahan atau zat kimia dari perusahaan CV Cakrawala Sakti Sidoarjo di saluran air warga Simowau.
Untuk di ketahui, wilayah Simowau Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman, Sidoarjo merupakan perkampungan padat penduduk. Warga Simowau kebanyakan masih menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari- hari. Diantaranya untuk mandi, mencuci baju, air minum, dan memasak, semuanya masih memakai air dari sumur, walaupun air PDAM sebenarnya telah ada.
Pada kejadian mengalirnya sisa pengolahan atau zat kimia dari perusahaan CV Cakrawala Sakti Sidoarjo kemarin, sungguh membuat warga di Simowau menjadi cemas dan was-was. Warga takut akan efek yang nantinya bisa ditimbulkan, belum lagi dampaknya bagi lingkungan. Padahal selokan yang mengarah dari barat ke timur tersebut juga mengalir ke area persawahan. Tentunya tingkat kualitas airnya juga diperhitungkan oleh petani agar hasil panennya tidak merugi.
Menurut Wawan, asli warga RT 05 Simowau, mengatakan kuat dugaan berarti selama Perusahaan berdiri, buang sisa olahannya ke selokan ini,” ucapnya, Jumat (12/11/2021).
Wawan melanjutkan bahwa warga paling terganggu adanya bau menyengat yang saat itu ada di wilayah RT 05 RW 04. Lebih tepatnya dibelakang perusahaan, warga juga sudah melaporkan ke ketua RT, dan perwakilan warga juga sudah mengadukan masalah ini kepada Kepala Kelurahan Sepanjang. Namun masih saja belum ada tindakan yang jelas dari Kelurahan Sepanjang seperti apa, padahal sudah dua Minggu lebih,” ungkapnya.
Wawan menambahkan setelah ketua RT mendatangi Perusahaan beberapa hari lalu, kemudian menyampaikan ke warga bahwa ternyata perusahaan tidak memproduksi zat kimia. Katanya hanya membeli kimia dari supplier lalu di kemas dalam botol,” tutur ketua RT setempat ditirukan Wawan, padahal waktu kejadian tersebut air diselokan seperti air mendidih, ini aneh lanjutnya.
Sementara dari keterangan Ronny, selaku perwakilan dari CV Cakrawala Sakti Sidoarjo, waktu dikonfirmasi tanggal 27 Oktober 2021, membenarkan bahwa perusahaan memang rutin membersihkan tandon dengan memakai HCL, saat itu katanya, tercampur sampah yang menumpuk di perusahaan, akhirnya mengalir ke selokan warga Simowau,” jawabnya.
Dari pemberitaan media ini sebelumnya, Ronny telah bertanggungjawab, dan meminta maaf ke seluruh pihak atas kejadian ini, terutama warga RT 05, dan mencari solusi terbaik jangan sampai ada yang merasa dirugikan. Dalam kejadian ini, siapakah yang seharusnya bertanggungjawab atas dan siapa yang akan menjamin tidak akan terulang. Kejadian kemarin adalah yang terakhir, apa hanya dengan meminta maaf masalah akan selesai. Apa dengan menggelontorkan air sampai beribu-ribu liter, dan menyedotnya memakai mobil sedot WC, apa saluran air terjamin sudah bebas zat kimia. Ini yang menjadi tugas bersama dalam menciptakan lingkungan yang sehat. (tim Gj)