SIDOARJO — Mirisnya dunia kebidanan, buruk dan pedihnya bila sesosok bidan bernyanyi dan berjoget ria ketempat hiburan karaoke dengan memakai seragam baju kebesarannya.
Bidan ini diduga telah menyalahi aturan, bagaimana tidak mereka bernyanyi ria dikala jam kerja dan jam beraktivitas. Kejadian bersenang-senang tersebut pada bulan 10/2024.
“Bidan ER bersama keempat anggota personelnya, bernyanyi ria ke tempat hiburan karaoke, sembari naik kursi dan bernyanyi ria, para bidan tersebut diduga buka praktek di Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan.
Disampaikan, dari tangkapan tim awak media dan sumber informasi dari masyarakat, apakah di benarkan bila sesosok Ketua bidan yang mempunyai empat personil berbuat tidak baik di saat jam tugas/kerja dengan memakai baju seragam kebesaran kedokteran, tentunya bagi mereka yang sudah dewasa dan berkerudung sudah tahu dari arti tersebut, tetapi kenapa pula masih di langgar olehnya.
Ketua Bidan itu di duga bersenang senang atau foya foya selang sehabis menang telak atas dasar perceraian di pengadilan agama, upaya tersebut dilakukannya saking gembiranya dan kehidupannya tidak ada yang mengusiknya kembali.
Kades Sawotratap Sanuri menyampaikan, memang benar ada sanggar praktek bidan diarea tempat kami, berbicara sosok E memang cantiknya luar biasa, tapi sayangnya miris dia kurang welcome terhadap tetangga kiri kanan, serta suka menutup diri. Ditambah pula harga pembiayaan persalinan disitu terlalu mahal jadi banyak ibu-ibu yang lain tidak suka,“kata dia Kamis, 14/11/2024.
Pernah grup mereka menawarkan diri ke pemdes Sawotratap untuk jadi partner kesehatan pedesaan, tapi para rekan rekan staf desa dan masyarakat yang lain tidak memperbolehkannya, jadi saya harus menuruti warga yang terbaik buat desa,” imbuhnya.
Dan lanjut Kepala Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Sidoarjo Sri Mey W saat di temui dan dikonfirmasi awak media yang menemui staf adminnya serta di bilang ibu kepala masih sibuk rapat intern tidak bisa diganggu, dan tim awak media selang pergi balik kanan di suruh kembali lagi ke kantornya.
“Sungguh miris dan buruk pelayanan perkantoran di kantor sekretariat ikadin Kabupaten Sidoarjo ini, kedatangan kami tidak meminta apapun hanya ingin konfirmasi kok malah di pimpong kayak tenis meja, serta di bilang pula next time kalau mau, celetuk mereka. (Sult)