Guru dan siswa SLB Negeri Juwet Kenongo Kecamatan Porong, Sidoarjo.
Sidoarjo, Gelorajatim.com _ Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Juwet Kenongo Kecamatan Porong, Sidoarjo mengadakan kegiatan simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan kebakaran, Kamis (25/11/2021). Kegiatan yang melibatkan seluruh dewan guru SLB Negeri Juwet Kenongo, warga sekitar sekolah, komite Sekolah, wali siswa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Palang Merah Indonesia (PMI), Puskesmas, Kelurahan Juwet Kenongo berjalan lancar.
Kepala SLB Negeri Juwet Kenongo Porong, Rini Istiadi S.Pd mengatakan hari ini kita praktekan simulasi kalau terjadi bencana. Kita harus bersikap siap dan mengetahui dimana mencari posisi aman serta titik kumpul hingga arah yang benar untuk jalur evakuasi.

Lanjut Rini Istiadi, pada simulasi kali ini bagaimana cara mengatasi terjadinya gempa dan kebakaran siswa sudah bisa menangkap apa yang di berikan terkait pengetahuan penanganan terjadinya bencana. Siswa merasa senang sekali, mereka mendapatkan ilmu baru, dan sambutan dari masyarakat serta intansi terkait juga mendukung. “Terima kasih kami sudah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk melaksanakan simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi dan kebakaran ini,” ujarnya.
Simulasi ini kata Rini Istiadi, sangat menyenangkan, siswa merasa dirinya mampu untuk berbuat dan melakukan hal yang di luar sana di lihat siswa itu tidak bisa. Ternyata mereka mampu dan siswa sigap melaksanakan pertolongan pertama serta punya pengetauhan karena sudah di beri ilmu baru dari PMI, Puskemas, dan BPBD.
“Jadi nanti di masyarakat ada peristiwa dan dia mampu menolong yang lain walaupun dia penyandang disabilitas. Kegiatan ini sangat membatu bagi warga rehabilitasi untuk bisa tampil dan percaya diri di masyarakat,” ungkap Rini Istiadi.
Sementara, Ketua Tim kordinasi Siaga Bencana Sekolah, Muhammda Sobri mengatakan, Ilmu yang selama ini belum saya temukan akhirnya hari ini bisa menambah kemanfaatan untuk kehidupan bermasyarakat terutama sekolah SLB Negeri Juwet Kenongo Porong.
Menurut Sopbri, manfaat simulasi ini yaitu untuk menyelamatkan jiwa manusia. Saya sangat senang dan dapat di terima siswa, guru dan masyarakat dengan sangat bagus. Kegiatan simulasi awal sampai akhir semuanya sangat mendukung.
Menambahkan, Khoiri sebagai ketua BPBD menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini dalam rangka mengedukasi warga dan siswa SLB Negeri Juwet Kenongo Porong. Harapannya kalau terjadi bencana bisa merespon dengan baik karena terus terang warga di SLB ini termasuk warga yang sangat rentan. Sehingga perlu dilatih secara kontinyu untuk menghadapi bencana dalam mengurangi resiko luka-luka.
Simulasi ini juga untuk mengefektifkan respon siswa di SLB Negeri Juwet Kenongo termasuk rentan, sehingga kalau terjadi bencana responnya lebih efektif untuk menguranngi korban bencana. (Anas)