Persiapan dapur umum.
Gelorajatim.com – Peduli umat adalah aksi sosial lintas komunitas. Kegiatan yang di prakasai oleh PBI (Pesantren Bisnis Indonesi) menggandeng komunitas-komunitas lainnya membuka dapur umum ramadhan. Dapur umum ini sudah ada di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Memang sudah ada beberapa tahun yang lalu, kebetulan pesertanya mayoritas dari komunitas-komunitas muslim hingga pengusaha muslim. Aksi ini murni kegiatan sosial yang didalamnya tidak ada unsur politik, sara’ atau kepentingan apapun. Selain hanya berbagi kepada saudara kita yang membutuhkan.
Siapapun dan apupun itu, konsepnya sama dengan RMR (Rumah Makan Rakyat) makan gratis tiap hari untuk rakyat, tanpa syarat. Dana operasional dapur umum ini berasal dari para pengusaha muslim dan komunitas yang tergabung juga ada dari masyarakat luas berempati. Karena menyaksikan kegiatan ini, konsepnya yaitu “Tidak Pernah Meminta Donasi”, apalagi mengajukan proposal kepada perorangan, instansi negeri maupun swasta, kantor pemerintah, komunitas, ataupun partai politik manapun. Komunitas atau perorangan yang bergabung karena panggilan hati untuk memberi donasi dan masyarakat luas juga banyak yang ikut berpartisipasi. Ada yang ikut berkontribusi langsung dalam penyalurannya yang sudah terprogram sangat jelas pendistribusiannya, yaitu di tiap kecamatan telah terdapat MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dhuafa, yatim, panti asuhan serta masjid. Sebelumnya melakukan koordinasi langsung dengan RT dan RW di daerah pinggiran di tiap kecamatan.
“Jadi inti dari kegiatan ini hanya berbagi, kami menerima donasi dari siapapun, mengelolanya menjadi makanan dan mendistribusikannya bersama secara bergiliran di tiap kecamatan setiap harinya. Menunya juga selalu berganti. Kalau ada sisa dari kegiatan di bulan ramadhan baik uang atau bahan baku kita bagikan sampai habis hingga tidak tersisa dalam bentuk sembako di akhir kegiatan ini. Dipastikan saldo kembali nol dan bahan baku semuanya habis. Ungkap PIC dapur umum wilayah Sidoarjo dan Surabaya Luluk Masluchah, S.Pd.,MM.
Luluk mengatakan adapun posko donasi kegiatan masak untuk wilayah Sidoarjo yaitu berada di Taman Suko Asri C5 Sukodono, sedangkan di Surabaya poskonya ada di lokasi Rumah Makan Rakyat (RMR) di jalan Raya Mastrip 421 Kebraon Kecamatan Karang Pilang, Surabaya Selatan dan ada juga di jalan Ikan Mungsing VIII B No 74-76 Perak Surabaya Utara. Sudah ribuan paket berbuka puasa dengan menu lengkap, seperti kurma dan air mineral setiap harinya yang dibagikan oleh tim distribusi dari panitia dibantu relawan serta komunitas.
“Mereka siap blusukan di daerah yang sudah ada databasenya di tiap kecamatan,” ucap Luluk yang juga ketua PIC Rumah Makan Rakyat gratis di Surabaya.
Intinya kata Luluk, kegiatan ini dananya dari umat dan dikelola umat serta didistribusikan sampai habis secara berjamaah oleh umat, kemudian disalurkan kepada umat yang membutuhkan. Ini hanya sebatas berbagi di bulan penuh berkah dan maghfiroh, dimana setiap amalan atau sedekah yang di berikan akan di lipat gandakan beribu-ribu kali lipat pahalanya oleh Allah SWT, dibanding hari biasa.
Untuk info donasi yang bisa di hubungi ada di banner dijalan-jalan dsn flyer yang tersebar di medsos. Harapan kegiatan ini semoga semakin di rasakan manfaatnya oleh banyak orang dan sedikit bisa membantu mereka yang terdampak pandemi saat ini. Di tahun yang akan datang semakin banyak bermunculan dapur umum peduli Umat di bulan ramadhan juga RMR di seluruh wilayah indonesia. Agar keberadaan kegiatan ini bisa dirasakan oleh banyak orang yang membutuhkan,” pungkas Luluk Masluchah.