Tim dosen UPN Veteran Jawa Timur menunjukkan berbagai kemasan menarik produk UKM Rinjani Cookies.
Gelorajatim.com – UKM Rinjani Cookies yang terletak di Bendul Merisi Kota Surabaya merupakan usaha yang eksis menjual berbagai snack sehat berbasis umbi-umbian. UKM ini mendapat binaan langsung dari tiga dosen Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur. Mereka adalah Fetty Tri Anggraenny, S.Kom.,M.Kom., Wahyu S.J. Saputra, S.Kom.,M.Kom dan Dr. Dedin Finatsiyatull Rosida.
Fetty Tri Anggraenny, S. Kom.,M.Kom selaku tim dosen UPN Veteran Jawa Timur mengatakan, kemasan selain berfungsi untuk melindungi suatu produk juga untuk menimbulkan daya tarik konsumen terhadap produk tersebut. Dikarenakan kemasan baik dan menarik akan meningkatkan penjualan produk, walaupun dari segi rasa, kualitas dan harga cenderung sama dengan kompetitor lainnya. Kemasan produk yang mencantumkan informasi secara jelas seperti kode produksi, tanggal kadaluwarsa, standar keamanan, hingga sertifikasi halal dari lembaga berwenang mampu membangun kepercayaan konsumen. Pada era digital saat ini, penting untuk mencantumkan informasi yang berkaitan dengan Brand Awareness, seperti nama brand, logo, tagline, website beserta akun media sosial bisnis.
“Karena informasi tersebut, bagian dari cara mempromosikan serta memperkenalkan keunggulan sebuah produk, tentu saja berujung meningkatkan Brand Awareness,” terang Fetty Tri Anggraenny, Rabu (11/8/2021).
Menurut Fetty Tri Anggraenny, informasi-informasi suatu produk harus dibuat dengan desain yang menarik dan tidak memenuhi kemasan produk. Jika menjual produk yang sama dengan kompetitor lain, kemasan produklah yang dapat menjadi cara untuk membuat perbedaan. Untuk itu, dibuat ciri khas atau identitas pada kemasan produk karena dengan cara ini akan memberikan kemudahan konsumen mengenal produknya.
“Bahkan beberapa industri kuliner di Indonesia terus mempertahankan identitas yang dijualnya. Seperti logo, warna, hingga desain kemasan. Hal ini semata-mata untuk mempertahankan ciri khas yang melekat pada produknya,” ungkap Fetty Tri Anggraenny salah satu tim pendampingan dari UPN Veteran Jawa Timur. [azl]