25 Mei 2022
Gelora Jatim
  • Lipsus
  • Police Line
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
    • Wisata
    • Kuliner
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Kesehatan
No Result
View All Result
  • Lipsus
  • Police Line
  • Pemerintahan
  • Lifestyle
    • Wisata
    • Kuliner
  • Pendidikan
  • Ekonomi Bisnis
  • Kesehatan
No Result
View All Result
Gelora Jatim
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Misteri Kampung Pitu, Hanya Boleh Dihuni Tujuh Kepala Keluarga (Bagian II Habis)

by gelorajatim
23 April 2021
Misteri Kampung Pitu, Hanya Boleh Dihuni Tujuh Kepala Keluarga (Bagian II Habis)
64
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Misteri Kampung Pitu.

Gelorajatim.com _ Juru kunci Kampung Pitu Redjo Dimulyo menyambut tim gelorajatim.com di rumahnya yang berjarak beberapa ratus meter dari rumah Redjo. Dalino juga adalah orang yang merawat Telaga Guyangan alias Telaga Pelanggeran, salah satu situs sakral yang merupakan sumber mata air yang diandalkan warga Kampung Pitu. Warga percaya air di telaga ini biasa digunakan para dewa dan bidadari untuk membasuh kuda sembrani alias kuda bersayap kendaraan mereka. “Beberapa warga pernah melihat, kuda terbang menclok di batu seberangnya,” ujar Dalino.

Saat ini, telaganya ditanami padi dan diganti dengan sebuah sumur di bawah pohon beringin besar. Sesaji berupa kemenyan dan kembang tujuh rupa tak pernah absen di akar pohonnya.
Hari itu Dalino mengantar tim gelorajatim.com berkeliling Kampung Pitu. Sekilas memang kampung ini tak ada bedanya dengan desa-desa lain. Rumah-rumah berdiri berjauhan, sekiranya jika ada pasangan suami-istri bertengkar tak akan ada tetangga yang mendengar. Ini karena topografi tanah yang tak rata, juga batas kepemilikan tanah yang luas. Sebuah mushola cukup megah berdiri di sisi perempatan jalan utama, beberapa ratus meter di belakangnya sebuah pendopo kayu berdidi kokoh. Representasi tepat untuk warga Kampung Pitu yang menjalankan syariat Islam dengan sinkretisme ajaran Jawa. Rumah-rumah disana hampir semua berbentuk limasan Jawa, namun beberapa sudah lebih modern. Kandang sapi dan kambing berdiri sahaja di samping tiap rumah, penghuninya mengembek bahagia tak pernah kekurangan makan.

BACAJUGA

Media Gelora Jatim dan Buser 110 Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

SRPB Jatim Hadiri Puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana di Teras Merapi Jogjakarta

Kampung Pitu sendiri sebenarnya bukan benar-benar kampung, hanya bagian kecil dari sebuah desa. Secara administratif, Kampung Pitu tergabung di RT 19 RW 04, Padukuhan Ngglangeran Wetan, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Keangkeran Kampung Pitu membuat tak ada warga sekitar yang ingin ikut tinggal di sana.
Pantangan lain yang ada di sini adalah menggelar pertunjukan wayang, apalagi dengan lakon Raden Ongko Wijaya. Semasa kecil, Redjo melihat sendiri salah satu leher warga digorok oleh pelaku misterius ketika kepala desanya menggelar wayangan untuk memeringati ulang tahun.

“Kalau punya niat macam-macam, apalagi sampai melanggar pantangan, nggak akan pulang dengan selamat. Tubuhnya mungkin pulang, tapi nyawanya entah kemana,” jelas Redjo.

Sambil berjalan dan memetiki sayur untuk dimasak, Dalino mengeluhkan bahwa saat ini warga Kampung Pitu didominasi orang tua. “Setelah selesai sekolah, anak-anak muda di sini biasanya memilih untuk merantau dan tinggal di kota,” ujarnya.

Diam-diam Dalino berharap semua anaknya mau tinggal di Kampung Pitu, meskipun harus melanggar adat. “Kalau ada anak saya yang minta dibangunkan rumah disini ya monggo, akan saya bikin. Toh, tanah luas, daripada nasibnya nggak jelas di kota.

Mitos yang melingkupi Kampung Pitu memang tak bisa dijelaskan secara logis, namun telah berfungsi menjaga ekosistem di sana tetap lestari. Dampak subtil yang bahkan sulit dilihat oleh mereka warganya sendiri. Sementara generasi muda mulai tergoda untuk berkompromi dengan pantangan adat tersebut. Redjo Dimulyo sebagai juru kunci punya tugas untuk tetap menjaga jalannya tradisi di puncak gunung Nglanggeran tersebut. “Sayang juga ya, tanahnya luas dan sejuk tapi nggak bisa ditinggali orang lain. Tapi memang harus begitu, harus patuh sama alam,” jelas Redjo.(hen/nof)

Tags: Dihuni tujuh kkGelora jatimGelorajatim.comGunung kidulKampung pituMisteri kampung pituSri sultan hamengkubuwonoYogyakarta

Related Posts

Forkopimda Jatim Ikuti Parade Bedug di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

Forkopimda Jatim Ikuti Parade Bedug di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

by gelorajatim
2 Mei 2022

Parade bedug di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. SURABAYA, Gelorajatim.com - Forkopimda Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya...

Peringati Hari Buruh Internasional Melalui Syukuran dan Doa Bersama Buruh di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

Peringati Hari Buruh Internasional Melalui Syukuran dan Doa Bersama Buruh di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

by gelorajatim
1 Mei 2022

Forkopimda Jatim bersama tamu undangan ikut menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional. SURABAYA, Gelorajatim.com _ Peringatan Hari Buruh Internasional atau May...

Polisi Terapkan One Way, Ciptakan Arus Mudik Aman, Nyaman dan Lancar

Polisi Terapkan One Way, Ciptakan Arus Mudik Aman, Nyaman dan Lancar

by gelorajatim
1 Mei 2022

Situasi arus mudik terlihat lancar. Jakarta - Aparat Kepolisian menyiapkan strategi lalu lintas One Way dan Ganjil Genap (GaGe) dalam...

Pemkab Pamekasan Pastikan Ketersediaan Sembako Jelang Lebaran Aman

Pemkab Pamekasan Pastikan Ketersediaan Sembako Jelang Lebaran Aman

by gelorajatim
30 April 2022

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam blusukan ke beberapa pasar untuk memastikan ketersediaan bahan sembako jelang lebaran idulfitri 1443 hijriah. (Istimewa) PAMEKASAN,...

  • Suami Pamit Kerja, Istri Selingkuh di Gerebek Warga Desa Gading Watu Menganti

    Suami Pamit Kerja, Istri Selingkuh di Gerebek Warga Desa Gading Watu Menganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ponpes Manbaul Hikam Sidoarjo, Meregang Nyawa Curi Uang Temannya Lantas di Massa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Kurang 1×24 Jam, Tim Buser Polsek Driyorejo Berhasil Meringkus Perampasan Motor di Desa Sumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • SMK YPM 3 Taman, Raih Juara Umum Olimpiade YOSCA Tingkat Asia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Santri Pondok Pesantren Internasional Al Illiyin Wringinanom Diduga Terlibat Pengeroyokan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kapolri Minta Masyarakat Manfaatkan WFH dan Libur Sekolah

Kapolri Minta Masyarakat Manfaatkan WFH dan Libur Sekolah

7 Mei 2022
Kapolri: Kemungkinan One Way Waktunya Diperpanjang

Kapolri: Kemungkinan One Way Waktunya Diperpanjang

7 Mei 2022
Forkopimda Jatim Cek Jalur Penyeberangan Ketapang Banyuwangi

Forkopimda Jatim Cek Jalur Penyeberangan Ketapang Banyuwangi

7 Mei 2022
Pemudik Apresiasi Polres Probolinggo Berkat Pelayanan Prima di Pos Pengamanan

Pemudik Apresiasi Polres Probolinggo Berkat Pelayanan Prima di Pos Pengamanan

7 Mei 2022
Pelaku Video Viral Aksi Mobil Ngebut Berjalan Mundur Diamankan Polres Sumenep

Pelaku Video Viral Aksi Mobil Ngebut Berjalan Mundur Diamankan Polres Sumenep

7 Mei 2022
Gelora Jatim

GELORAJATIM.COM | Istimewa Membangun Negeri

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Iklan

© 2022 GeloraJatim.com

No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Lifestyle
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Ekonomi Bisnis
  • Lipsus
  • Kesehatan
  • Police Line
  • Peristiwa

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In