Usai upacara, paskibra melakukan sesi foto bersama dengan para Kasek di LP Muslimat NU Pacang Sidoarjo.
Gelorajatim.com – Penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) masih diperpanjang lagi oleh pemerintah. Agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah. Akhirnya sekitar 2.500 siswa yang terdiri dari siswa MI Muslimat NU, MTs Bilingual Muslimat NU dan siswa MA NU Pucang Sidoarjo melakukan Upacara 17 Agustus 2021 secara virtual. Hanya terbatas beberapa guru yang di sekolah dan seluruh siswanya daring di rumah masing-masing.
Usai upacara, Kelapa MTs Bilingual Muslimat NU Sidoarjo, Syamsuhari menuturkan yang membedakan peringatan 17 Agustus tahun ini dengan tahun lalu terjadi peningkatan kualitas, terutama dalam program produk digital. Karena produk tersebut secara bertahap akan terus kami perbaiki, bahkan sekolah kami juga sudah mampu menciptakan aplikasi pembelajaran.
“Aplikasi tersebut amat sangat membantu orang tua juga peserta didik, karena sekaligus bisa berupa word, ppt dan juga bisa berupa video,” tutur Syamsuhari, pada Selasa (17/8/2021) pagi.
Lanjutnya, kelebihan program tersebut selama tiga tahun berturut-turut bisa diakses peserta didik secara langsung. Jadi bahan ajar itu tidak memuat hanya satu semester tetapi bisa langsung selama tiga tahun, kalau bisa MI selama 6 tahun. “Selain itu kami juga sudah mampu membuat Perpustakaan Digital, kapanpun bahan ajar yang ada di perpustakaan dibutuhkan oleh siswa, dengan mudah untuk ‘klik’ dengan mudah,” jelasnya.
Adapun refleksi pendidikan dimasa pandemi ini tidak diperbolehkan pembelajaran tatap muka, “yang jelas perilaku siswa, akhlaq siswa akan berkurang. Bahkan banyak orang tua murid yang mengeluh, karakter anak yang biasanya dibentuk di dalam madrasah, dibentuk di sekolah akan hilang, karena orangtua tidak sempat membentuk karakter anaknya,” katanya.
Oleh karena itu, dalam peringatan 17 Agustus ini kita mempunyai record, self assessment dan parent assessment. Orang tua akan bisa menilai perilaku putra-putrinya dalam tiga hari sekali. Perilaku apa saja putra-putrinya bisa terpantau, mulai belajarnya hingga ibadahnya juga bisa terpantau dengan jelas. “Mereka harus memasukkan dalam program aplikasi kami, dan akan bisa terpantau oleh sekolah sebagai bahan tindaklanjut,” tegas Syamsuhari.
Sementara itu Kepala MI Muslimat NU Sidoarjo Khamim Thohari menambahkan dalam peringatan HUT RI ke 76 ini, di Lembaga Pendidikan Muslimat NU Pucang Sidoarjo telah menggelar berbagaimacam kegiatan, diantaranya lomba speaks untuk MI kelas 1 hingga klas 6. Begitu juga untuk MTs mulai kelas VII hingga kelas IX. Speaks nya di videokan, mana yang terbaik ditampilkan usai upacara hari ini. Best of the Best nya.
“Selain itu juga lomba menyanyi lagu-lagu nasional, bahkan para pendidik juga ada kegiatan lomba-lomba, yang bertujuan bahwa peserta didik juga memberikan contoh kepada peserta didik agar lebih baik lagi dalam membuat video,” tambah Khamim Thohari. (asup/azl)