PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Hingga kini Pasar Waru di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, tidak kunjung teratasi dengan baik. Elemen masyarakat terutama pemuda, meminta kiprah baru DPRD Pamekasan untuk melakukan terobosan. Terutama dalam hal transaksi dan transportasi, serta pengelolaan dan pembenahan pasar.
Aktivis Pemuda Pantura Bersatu Ahmad Humaidi menilai persoalan pasar terbesar di wilayah utara itu tidak boleh dianggap remeh. Masyarakat diam dan membiarkan hal tersebut bukan karena tidak ingin berubah. Melainkan mereka terkadang sadar diri karena tidak punya akses untuk bersuara dan menyampaikan aspirasi itu kepada pemerintah.
“Tolong hal ini tidak boleh dibiarkan, pasar harus disikapi serius pemerintah, jangan dibiarkan semrawut,” kata Humaidi, Senin (15/8).
lebih lanjut Aktivis GMNI itu menyampaikan, Komisi II DPRD Pamekasan paling berwenang menyikapi persoalan pasar. Sebab instansi tersebut merupakan mitra yang menangani bidang perekonomian. Dari itu dia meminta gebrekan pimpinan baru Komisi II untuk serius mengatasi masalah pasar.
“Terutama kendaraan pengunjung saat aktivitas pasar. Di bahu jalan, tidak sedikit semua pengunjung sembarang memarkir kendaraan. Akibatnya memicu kemacetan lalu lintas. Tolong semua pihak untuk serius menyoroti ini,” ungkap dia.
Namun sayang Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Moh Ali belum merespons konfirmasi wartawan, baik pesan singkat atau telepon.
Reporter : Rus