PAMEKASAN, GELORAJATIM.COM – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyiapkan bonus dana Rp 200 juta bagi pemenang desa tematik pada lomba desa tematik tahun 2022.
Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pamekasan terdapat 17 desa yang mengajukan proposal untuk mengikuti loma desa tematik.
Mereka telah melakukan paparan di depan tim penilai untuk meyakinkan bahwa desanya termasuk desa tematik sesuai dengan masing-masing potensi.
Setelah itu tim penilai turun langsung ke desa untuk memastikan kondisi desa sesuai dengan isi proposal dan paparan yang telah disampaikan. Hasilnya, ada delapan desa yang dinyatakan sesuai kategori.
Masing-masing adalah Desa Sotabar Kecamatan Pasean, Desa Waru Barat Kecamatan Waru, Desa Bajang Kecamatan Pakong, Desa Panempan Kecamatan Pamekasan, Desa Rek Kerek Kecamatan Palengaan, Desa Toket Kecamatan Proppo, Desa Pademawu Timur Kecamatan Pademawu, dan Desa Kertagena Tengah Kecamatan Kadur.
“Setelah yang 17 desa itu memaparkan terkait dengan program programnya, tersaring delapan desa. Kita turun ke lapangan ingin tahu sejauh mana paparan yang disampaikan kepada kami,” kata Kepala DPMD Pamekasan Fathorrohman.
Saat ini Fathor menjaring kembali delapan desa tersebut menjadi 3 desa tematik terbaik yang berhak mendapatkan bonus Rp 200 juta per desa dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Delapan desa itu sama-sama memiliki peluang besar untuk lolos ketiga desa terbaik.
“Syukur-syukur nanti ada tambahan menjadi 5 desa, sehingga sama dengan tahun 2021 5 desa. Alhamdulillah kami memiliki bupati yang idenya sangat cemerlang, konsepnya luar biasa. Beliau ingin meningkatkan ekonomi masyarakat di desa-desa,” ujarnya.
Program desa tematik merupakan gagasan Bupati Baddrut Tamam agar pemerintah desa menggali potensinya menjadi sumber mata pencaharian warganya. Sejauh ini, beberapa desa di Pamekasan mampu menggali potensinya yang menjadi tema desa, ada desa wisata, desa UMKM, dan tema-tema lain.
“Beliau menginginkan ada produk unggulan yang dimunculkan desa untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa , targetnya menggerakkan ekonomi desa, dan menyerap tenaga kerja, yang akhirnya nanti menjadi desa mandiri,” paparnya.
Reporter: Rus