Rapat terbatas secara virtual bersama Menko Luhut Binsar Pandjaitan.
Gelorajatim.com – Menteri Koordinatir Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut B Pandjaitan, menginstruksikan kepada para kepala daerah di Indonesia untuk selalu menekankan kebiasaan 3M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. Menurut Luhut, sosialisasi 3M secara terus menerus sangat penting untuk mencegah penularan Covid-19. Seluruh masyarakat bisa mengikuti anjuran tersebut sebagai gerakan pencegahan Covid-19.
“Sosialisasi kebersihan tangan, sebaiknya dikurangi menggunakan hand sanitizer, utamanakan mencuci tangan,” ujar Luhut saat Rapat Terbatas terkait Kampanye 3M secara virtual bersama Mendes PDT, Menteri Kominfo, Wamenkes, beberapa Gubernur, dan influencer secara virtual, Jumat (23/7/2021).
Mencuci tangan dengan air dan sabun lebih efektif untuk menghilangkan bahan kimia dan semua jenis kuman, termasuk Covid-19. Menko Luhut meminta agar protokol kesehatan ini secara masif disosialisasikan dengan menggandeng tokoh agama, organisasi masyarakat dan dibantu TNI/Polri. Bahkan juga agar melibatkan kalangan media baik nasional maupun lokal untuk didorong ikut mengkapampnyekan 3M.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Ganip Warsito, mengatakan, satgas telah melakukan berbagai upaya mencegah penularan Covid-19. Mulai dari edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat umum, hingga mitigsi bersama tim tangguh dan pentahelix. Skema penyaluran masker terus dimasifkan, berikut pula penambahan vitamin dan hand sanitizer yang didistribusikan hingga ke desa dengan menggandeng lintas komunitas.
Satgas telah membuat panduan pelaksanaan protokol kesehatan untuk masyarakat, terutama terkait protokol kesehatan di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di rumah ibadah, hingga di ruang publik atau di area transportasi publik. Panduan ini bisa digunakan masyarakat untuk mencegah dan mengurangi penularan virus.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menuturkan, di Jatim sendiri program maskerisasi tidak pernah berhenti dan terus diedukasi kepada masyarakat luas. Dulu gowes untuk edukasi dan pembagian masker efektif, namun sekarang dihentikan karena ada PPKM darurat,” ujar Gubernur Khofifah.
Gubernur Jatim menambahkan, paket pembagian ke masyarakat berupa masker, vitamin, hand sanitizer, APD, dan lainnya terus dimaksimalkan. Dalam sebulan terakhir, bersama forkopimda Jatim kita lakukan program teguran terus dimasifkan. Sekarang program teguran juga terus dilakukan oleh Forkopimda Jatim hingga ke desa. (her/azl)