Farianda Adi P. salah satu korban penyiraman air keras yang mengalami luka paling parah ketika di jenguk Senadi Harjo.
Gelorajatim.com – Sebanyak 18 pemuda yang menjadi korban penyiraman air keras di Jalan Simowau Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, pada 9 Desember 2020 lalu membutuhkan kejelasan kepada pihak pabrik sebagai tempat peristiwa naas itu berlangsung. Kejadian yang dialami belasan pemuda tersebut, membuat korbannya mengalami cacat fisik dan mental seumur hidup.
Saat tim gelorajatim.com bersama para awak media serta pendiri Forum Wong Cilik Yo Iso Dadi Pemimpin Senadi Harjo pada Jumat (6/8/2021) mendatangi kediaman salah satu korban penyiraman air keras di Dusun Simowau Kelurahan Sepanjang Kecamatan Taman, Sidoarjo meihat kondisinya sangat memperihatinkan. Beberapa luka yang di alami Fariandra Adi P selaku korban berada di wajah, badan, tangan dan kaki masih terlihat melepuh basah dan membekas. Biaya pengobatan untuk operasi yang telah dilakukan di RS Siti Khodijah Taman beberapa waktu lalu dan lainnya sampai saat ini menghabiskan dana sekitar Rp 10 juta, itupun uang hasil pinjaman saudara sendiri. Pasalnya kesepakatan awal antara CV Cakrawala Sakti yang bergerak di bidang pengisian air keras dengan para orang tua korban di janjikan kompensasi akan mendapatkan santunan pengobatan. Namun faktanya apa yang di janjikan pihak pabrik kepada para korban sama sekali tidak pernah diberikan, malah kesannya di ingkari.
Sebelumnya para orang tua korban telah memperjuangkan dana kompensasi pengobatan untuk kesembuhan anak-anaknya, mulai mediasi lewat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan dan CV Cakrawala Sakti hingga melakukan aksi demo di pabrik tersebut, namun tidak membuahkan hasil apapun. Kini para orang tua korban penyiraman air keras hanya bisa pasrah dan meminta kepada Bupati Sidoarjo untuk turun langsung memberikan rasa keadilan bagi kesembuhan anaknya.
Senadi Harjo yang biasa di sebut Tokohe Wong Cilik setelah mendengar keluhan dari masyarakat dan tergerak hatinya untuk turun langsung di kediaman salah satu korban. Senadi Harjo tokoh politik yang senang budaya ini melihat kondisi korban secara langsung dan di minta tolong orang tua korban tersebut untuk memperjuangkan nasib anaknya.
Cak Senadi yang ketika turun di lapangan biasa disebut Bapake Wong Cilik di hadapan orang tua korban mengatakan siap akan membantu memperjuangkan biaya kompensasi untuk pengobatan anaknya dan kembali seperti sediakala. Cak Senadi menuturkan setelah para orang tua korban melalui berbagai proses mediasi dan di janjikan akan di tanggung semua biaya pengobatan, namun faktanya penyelesaian itu di ingkari kesepakatannya oleh CV Cakrawala Sakti. Di sini RT, RW, menyampaikan di Kelurahan terus Kecamatan hingga ke Kabupaten Sidoarjo. Begitu pula para wakil rakyat di masing-masing wilayah kepekaannya bagaimana, mereka tentunya harus mengetahui dan memberikan jalan keluar terbaik bagi korbannya.
Berhubung ini kejadiannya sudah lama dan korban mengalami cacat seumur hidup, tentunya saya selaku pendiri Forum Wong Cilik Yo Iso Dadi Pemimpin Senadi Harjo memohon kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam hal ini Bupati Sidoarjo serta para anggota dewan terhormat untuk secepatnya turun ke lapangan. Baik itu memberikan solusi terbaik bagi para korban maupun meminta kejelasan pihak pabrik tersebut. Mengingat sudah ada mediasi tentang kompensasi dengan pihak pabrik tetapi tetap tidak ada kejelasan atau di ingkari, ini ada apa. “Lha di sini Bupati Sidoarjo harus mengetahuinya apa yang di keluhkan warganya,” ujar tokoh politik yang senang budaya ini.
Sekali lagi saya mewakili para orang tua korban meminta serta mengharapkan Bupati Sidoarjo untuk tanggap dan segera turun tangan, kasihan ini merupakan warga masyarakat Sidoarjo. “Sebanyak 18 korban penyiraman air keras ini agar mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” terang Senadi Harjo. [ris/sep/azl]