SIDOARJO, GELORAJATIM.COM — 23 Mei 2025. Program MBKM Bina Desa yang diikuti oleh mahasiswa UPN ”Veteran” Jawa Timur kembali membuktikan dampak positifnya bagi masyarakat, salah satunya masyarakat desa Segorotambak, kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
Kali ini, kelompok mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia menciptakan inovasi baru berupa olahan “Nugget Duri Ikan Bandeng” atau yang mereka sebut Duri Crunch. Produk ini tercipta dari keinginan untuk mengatasi limbah duri ikan bandeng yang selama ini dianggap tak bernilai.
Miranda, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut, menjelaskan proses kreatifnya saat berbincang dengan para ibu-ibu PKK di Balai Desa Segorotambak.
“Ibu-ibu, ternyata duri ikan bandeng itu bisa kita manfaatkan. Selama ini kan biasanya dibuang, padahal kalau diolah dengan benar, durinya bisa lunak dan aman dikonsumsi.” terang Miranda.
“Memangnya bisa ya mbak? Itu duri kan keras dan tajam. Dari PKK sudah ada produk stik duri ikan bandeng mbak. Ternyata bisa juga ya jadi nugget.” tanya Bu Aisyah (Ketua PKK).
“Betul Bu. Kami menggunakan teknik pemasakan dan pelunakan khusus, durinya jadi lembut dan tidak terasa saat dimakan. Ditambah lagi kami balut dengan ekstrak wortel dan adonan nugget berbumbu khas. Rasanya renyah di luar, lembut di dalam, dan yang penting bergizi.” terang Miranda.
“Wah, bisa jadi ide usaha baru ini. Apalagi di desa kita banyak nelayan bandeng. Biasanya durinya cuma dibuang, ternyata bisa jadi uang.” ujar salah satu anggota PKK.

Produk “Duri Crunch” ini juga telah melalui uji cita rasa dan mendapat sambutan positif dari warga. Kemasan higienis dan label menarik hasil rancangan mahasiswa semakin menambah nilai jual produk.
Program ini tidak hanya menciptakan inovasi pangan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa, khususnya ibu-ibu rumah tangga. Melalui pelatihan dan pendampingan, tim MBKM Bina Desa UPN Veteran Jawa Timur berharap agar warga bisa memproduksi nugget duri bandeng secara mandiri dan berkelanjutan.
“Harapan kami, ini bisa menjadi produk unggulan desa sekaligus bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat,” tutup Miranda.
Penulis : Miranda Dwi Syafitri