PASURUAN – Mahasiswa Agribisnis UPN ”Veteran” Jawa Timur yang tergabung dalam Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) dengan skema Bina Desa 2024 mengadakan program kerja “Sosialisasi Teknik Penanaman Vertikultur” pada hari Jumat (20/10/2024) di Dusun Penganti, Desa Kemiri, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.
Mahasiswa Bina Desa PKKM 2024 melaksanakan kegiatan dengan bimbingan dari Bapak Dr. Ir. Taufik Setyadi, M.P. , Bapak Fatchur Rosci SP. M. Agr dan Ibu Dr. Ir. Nuriah Yuliati, M.P selaku dosen pembimbing mahasiswa sekaligus PIC kegiatan Bina Desa PKKM 2024.
Kegiatan Bina Desa PKKM 2024 berlangsung selama 4 Agustus – 4 Oktober 2024. Bina desa PKKM 2024 ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pelatihan ini di lakukan oleh kelompok 01 yang terdiri dari 7 anggota diantaranya Al Hisyam Nurussyaban, Fitri Yulinar Aldila, Nikita Imlenia Vilda Nainggolan, Dewi Amira Eka Nugraha, Gracia Christie Natalia, M. Ardian Permana Putra, serta Mochammad Wisnu Wachidan.
Kegiatan Pembuatan Tanaman Vertikultur dilaksanakan di MI Nurul Jadid, yang bertempat pada Dusun Jawar, Desa Kemiri, Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Adapun kegiatan ini mengacu pada banyaknya sampah plastik yang bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat, salah satunya adalah sampah botol plastik. Sistem vertikultur dengan menggunakan sampah botol plastik sebagai wadah media tanam memiliki keuntungan seperti menghemat biaya, bisa dilakukan dilahan yang sempit, dan mengurangi masalah sampah plastik yang semakin menumpuk.
Melakukan budidaya tanaman dengan sistem vertikultur ini juga dapat menumbuhkan kreativitas seseorang dalam memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai kembali dan memiliki fungsi estetik berupa keragaman tanaman yang akan ditanam.
Kelompok 01 Bina Desa PKKM 2024 memfokuskan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat sekitar terutama siswa MI Nurul Jadid tentang bagaimana cara menanam menggunakan sistem vertikultur yang memanfaatkan botol plastik bekas sebagai media tanam.
Penggunaan botol plastik ini bukan hanya sekadar untuk menanam, tetapi juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran pada masyarakat sekitar terutama siswa MI Nurul Jadid tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dalam mengelola sampah botol plastik yang sering kali menjadi masalah di sekitar kita.
Pembuatan tanaman vertikultur melewati beberapa tahapan yang dipraktikkan ketika acara berlangsung. Pelaksanaan praktek ini, siswa MI Nurul Jadid diajarkan berbagai tahapan mulai dari pengenalan tata cara membuat lubang pada botol plastik agar sirkulasi udara dan air terjaga, hingga langkah-langkah dalam mengikat botol plastik menggunakan tali tampar agar dapat disusun dengan rapi dan kuat.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep bertani secara vertikal, tetapi juga memiliki kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya mengurangi limbah plastik serta memanfaatkannya kembali untuk keperluan yang bermanfaat.
Kegiatan praktek ini, siswa MI Nurul Jadid secara langsung dapat menyaksikan proses penaburan benih dengan jumlah yang sesuai, yang akan memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal. Selain itu, mereka juga diperlihatkan cara mencampur tanah dengan pupuk dalam proporsi yang benar agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik.
Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dilakukan dengan pengawasan dan penjelasan yang detail, sehingga Siswa MI Nurul Jadid dapat memahami setiap tahapan dengan baik.
Hasil dari kegiatan Pembuatan Tanaman Vertikultur serta Antusiasme siswa MI Nurul Jadid yang luar biasa diharapkan mampu mempraktikkan hal yang sama di rumah masing masing. Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat seperti botol bekas, siswa MI Nurul Jadid diajak untuk memulai kebiasaan berkebun yang ramah lingkungan di rumah masing-masing.
Selain itu, praktik ini juga memperkuat pemahaman tentang pentingnya mendaur ulang barang bekas dan memanfaatkannya untuk kegiatan produktif, seperti menanam sayuran. Hasilnya, Siswa MI Nurul Jadid tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Penulis : Mahasiswa Bina Desa PKKM 2024 kelompok 01