SIDOARJO, GELORAJATIM.COM — Terkait ramainya pemberitaan Camat Taman dan 17 Kepala Desa / Kepala Kelurahan se – Kecamatan Taman plesir ke Singapore berangkat pada tanggal 08/11/2024 dan baru pulang 11/11/2024 pagi dengan biaya atau diberangkatkan salah satu paslon peserta Pilkada Kabupaten Sidoarjo dibantah oleh Camat Taman Arie Prabowo, S.STP , M.PSDM.
Ditemui diKantor Kecamatan Taman Rabu, (13/11/2024) pagi Camat Taman Arie Prabowo, S.STP , M.PSDM membantah isi pemberitaan tersebut, ”Tidak benar berita itu mas,” ujar Arie. “Kami semua berangkat dengan uang pribadi tidak menggunakan anggaran negara apalagi diberangkatkan salah satu paslon,” imbuh Arie lagi.
Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Kotrix ini mengatakan, ”Kami tidak ada dukung mendukung dari salah satu paslon peserta Pilkada karena aturan sudah jelas ASN dan Kepala Desa harus netral,” tandas Arie. “Setiap apel pagi saya selalu tekankan semua ASN, Kepala Desa dan Perangkat Desa wajib hukumnya untuk netral tidak boleh ada dukung mendukung apalagi menjadi tim sukses salah satu paslon peserta Pilkada,” tegas dia.
“Kami memang ke Singapore tapi masing – masing berangkat dengan biaya pribadi berangkat Jumat ( 08/11/2024 ) sore selepas jam dinas dan bukan pulang pada tanggal 11/11/2024 pagi tapi kami sudah pulang pada tanggal 10/11/2024 malam dan Senin (11/11/2024 ) pagi kami sudah aktivitas lagi termasuk apel pagi,” Papar Arie.
“Jadi berita yang beredar itu tidak benar mas, sampeyan juga tahu sendiri Senin pagi saya dan kami semua sudah ikut apel pagi di Kecamatan,” tutup Arie.
Senada dengan Camat Taman , Ketua Paguyuban Kepala Desa Taman (LOMAN) H. Sholeh Dwi Cahyono yang juga ikut dalam rombongan ke Singapore membantah kalau kepergian ke Singapore itu dibiayai dari salah satu paslon peserta Pilkada Kab. Sidoarjo ,” Gak mas…kita berangkat dengan biaya sendiri – sendiri,” ujar Sholeh.
Lebih lanjut Sholeh menceritakan kronologi keberangkatan ke Singapore kemarin ,” Kami paguyuban memang sudah jauh hari sejak 2023 merencanakan untuk refreshing dengan keluarga,” papar Sholeh.
“Ketika itu rencananya antara ke Batam atau Singapore dan baru bisa kami realisasikan tahun ini,” imbuhnya.
” Tidak ada mas dukung mendukung kami semua netral mengikuti aturan yang ada dan hal itu juga sering disampaikan Pak Camat,” tandas Sholeh.
Terkait 7 Kepala Desa yang tidak ikut ke Singapore pria yang juga Kades Bringinbendo ini menyampaikan bahwa 7 Kepala Desa yang tidak ikut rombongan karena ada kepentingan pribadi. ”Memang betul ada 7 Kepala Desa yang tidak ikut kemarin karena ada kepentingan atau urusan pribadi mas, ” papar Sholeh.
“Ada yang sedang menjalankan ibadah umroh , ada yang habis kesusahan , ada yang mau hajatan dan lain-lain,” terang Sholeh. Jadi berita kami plesir diberangkatkan salah satu Paslon itu tidak benar, kalau diberangkatkan paslon lak enak mas gratisan tentunya semua akan ikut tidak ada yang tidak ikut bahkan kemarin ada juga yang berangkat sendiri tidak dengan keluarga karena terkendala biaya, ” tutup pria yang juga pengusaha alat berat ini mengakhiri wawancara. (Rief)