GRESIK, GELORAJATIM.COM — Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra) Gresik menggelar aksi di kecamatan Bungah, tepatnya di jalan raya Bukit Jamur, pada Senin, (17/3/2025), sore tadi.
Mereka melakukan sweeping dan sempat memberhentikan sejumlah kendaraan truk tambang galian C atau batu bara yang sedang melintas lantaran diduga melanggar jam operasional.
Aksi yang sekaligus dibarengi dengan kegiatan bagi-bagi ratusan takjil kepada masyarakat itu, mereka juga membentangkan poster berisi kritikan. Adapun tulisannya sebagai berikut.
“Jika Dishub Gresik dan pihak terkait tidak mampu menertibkan aturan yang dibuatnya, makan rakyat yang akan menertibkannya dengan caranya sendiri!!!”.

Ketua Genpatra Gresik, Ali Candi mengatakan bahwa aksi di bulan suci Ramadhan ini merupakan respon pihaknya dan warga yang resah dengan kasus kecelakaan yang sering terjadi, khususnya di kawasan tersebut.
Menurutnya tak hanya itu, kendaraan truk bermuatan besar dinilai kerap melanggar jam operasional pukul 05.00 WIB sampai dengan 08.00 dan 15.00 sampai dengan 18.00 WIB.
“Harapan dan tuntutan kami cukup tegas, yakni mengultimatum Dishub serta pihak terkait untuk menindak secara tegas terkait jam operasional truk, karena selama ini seperti melempem,“ ucap Ali Candi.
Dirinya melanjutkan, adanya pembiaran dari aparat itu juga berpengaruh terhadap kerusakan infrastruktur jalan. Untuk itu ia menegaskan tak akan tinggal diam apabila ke depan tidak ada penindakan tegas kepada truk-truk yang melanggar jam operasional.
”Kami Genpatra Gresik bersama warga siap untuk memberhentikan truk yang melanggar dan akan kami sweeping dengan cara kami,” tegas dia.
Berdasarkan pantauan awak media aksi itu tetap berlangsung kondusif. Nampak anggota kepolisian juga turun ke lokasi meminta semua saling menjaga, mengerti dan memahami. (Red)