Rombongan gowes harus tetap menjaga stamina.
Gelorajatim.com – Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, ingin memberikan cara aman bagi para penghobi gowes agar tetap sehat dan jantungnya aman. Dosen yang juga seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah tersebut mengutarakan jika termasuk ke dalam individu yang berisiko dengan penyakit jantung, kita sarankan melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada ahli jantung.
Sebaliknya, bagi individu tidak memiliki faktor risiko penyakit jantung guna melakukan olahraga bersepeda agar secara bertahap. Kata dr Meity, tahapan ini didasarkan atas pertimbangan FITT (frequency, intensity, time, type). Misalnya frequency, awal mula bersepeda sebaiknya dilaksanakan tiga kali seminggu dan bertahap hingga bisa dilakukan setiap hari atau tujuh kali seminggu.
dr Meity menyinggung terkait intensity, maka dapat diawali dengan intensitas ringan hingga menyesuaikan kondisi tubuh individu siap. Penentuan intensitas dapat dilakukan berdasar Mets atau metabolic equivalents pada individu tersebut.
“Misalnya sejak awal ditentukan hanya selama 20 menit, kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai rekomendasi yang diberikan oleh dokter jantung,” ujar dr Meity, Selasa (1/6/2021).
Terkait type, dr Meity mengatakan pada awal hanya melakukan aerobic exercise seperti bersepeda namun ketika kemampuan individu sudah lebih baik, dapat ditambah lagi tipe lain. Resistance training yang digunakan untuk melatih kemampuan otot.
dr Meity, mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan selama bersepeda. Jika yang dilakukan adalah bersepeda santai, dianjurkan menjaga jarak sejauh 10 meter, jika bersepeda dengan speed dianjurkan untuk menjaga jarak sejauh 20 meter,” tuturnya. (dha/azl)