Seminar kesehatan DIII TLM STIKES RS Anwar Medika Sidoarjo, Sabtu (10 Juli 2021).
Gelorajatim.com – Mendengar kata kanker, selalu identik dengan penyakit mematikan yang mampu membuat semua orang merasa takut. Mengingat penyakit kanker dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan, karena inkubasi HPV tidak bergejala dan butuh waktu lama, bahkan bisa lebih dari sepuluh tahun untuk berkembang menjadi sebuah penyakit kanker serviks.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa DIII Teknologi Laboratorium Medis (TLM) STIKES RS Anwar Medika Sidoarjo sengaja mengadakan seminar kesehatan tentang perkembangan teknologi diagnosa kanker serviks untuk dapat dipahami semua orang. Seminar kesehatan ini akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 10 Juli 2021 dengan menghadirkan tiga pemateri yang sudah berpengalaman di bidang penyakit kanker. Seperti, Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs.,M.Si dari guru besar Fakultas Kedokteran Unair Surabaya. Kemudian Priangga Adi Wiratama, dr.,Sp.PA dari dokter spesialis patologi anatomi RSUD Dr Soetomo Surabaya dan Kristian Dendianto AMd.AK dari PJ laboratorium immunohistokimia RSUD Dr Soedono Madiun. Seminar ini juga akan di moderatori oleh Kadeq Novita Prajawanti, SST.,M.Imun.
Menurut data Globocan di tahun 2020, angka kanker serviks di Indonesia mengalami peningkatan hampir 15 persen, jika dibandingkan tahun 2018 dengan catatan jumlah kasus 36.633. Faktanya kanker serviks membunuh 57 perempuan Indonesia setiap harinya. Ini berarti, lebih dari 21.000 perempuan di Indonesia setiap tahunnya meninggal sia-sia. Hal ini pula permasalahan yang meresahkan mahasiswa STIKES RS Anwar Medika Sidoarjo untuk mengedukasi kaum perempuan di Indonesia.
Untuk itu dikhawatirkan jika angka vaksinasi HPV masih rendah, diprediksikan kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50 persen pada tahun 2030 mendatang. Usia produktif merupakan usia yang rentan terinfeksi oleh virus HPV, terutama HPV tipe 16 dan tipe 18 yang bisa mengakibatkan kanker serviks.
Berdasarkan rekomendasi Satgas Imunisasi Anak dan Satgas Imunisasi Dewasa, vaksinasi HPV bisa memberikan manfaat dan perlindungan mulai dari usia 9 tahun hingga 55 tahun. Bagi wanita yang sudah menikah perlu untuk melakukan tes deteksi dini dalam pencegahan penyakit yang mematikan ini.
Maka dari itu, mari kita ikuti seminar kesehatan yang di gagas oleh mahasiswa DIII TLM STIKES RS Anwar Medika Sidoarjo untuk pencegahan. (dha/azl)