Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor Ali ketika gowes bersama rombongan.
GeloraJatim.com – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat ini gencar melakukan percepatan pemulihan ekonomi melalui penguatan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai pelosok desa yang ada di Sidoarjo. Minggu (17/10/2021).
Hal tersebut telah dilakukan oleh Ketua TP PKK Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor Ali, ketika melakukan gowes dengan mengunjungi beberapa tempat UMKM di wilayah Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
“UMKM di Sidoarjo saat ini perlu adanya perhatian dari Pemerintah. Pasalnya hal ini berkaitan dengan pemulihan ekonomi yang ada di Sidoarjo saat ini, setelah masa pandemi Covid-19”, ungkap perempuan yang akrab dipanggil Ning Sasha.
Perlu diketahui pada hari Sabtu 16 Oktober 2021 waktu pagi, Ning Sasha dengan bersepeda saat itu mengunjungi dua tempat UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Wonoayu. Diantaranya UMKM pembuatan roti di Desa Plaosan dan UMKM pembuatan krupuk amplang dan kripik usus yang ada di Desa Semambung.
Kunjungan yang dilakukan tersebut bertujuan selain menampung aspirasi para pengusaha UMKM, pihaknya juga ingin memberikan pendampingan dan solusi dalam segala kendala yang ada khususnya mengenai perizinan.
“Ternyata banyak problem para pelaku UMKM, seperti halnya adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut kepada pelaku usaha di desa yang berdalih perizinan kurang lengkap”, ujarnya kepada awak media.
Menurutnya, keberadaan UMKM ini seharusnya mendapatkan dukungan dan bukannya dimintai uang yang hanya karena kurangnya kelengkapan perizinan.
Merespon keluhan para pelaku usaha tersebut, Ning Sasha menginginkan stop untuk melakukan pungli terhadap para pelaku UMKM, jangan tambah menyusahkan.
“Siapapun kepada mereka yang merasa melakukan pungli agar segera berhenti. Pasalnya, keberadaan UMKM sangat membantu perekonomian desa dan menambah pendapatan daerah”, pinta Ning Sasha.
Masih kata Ning Sasha, ketika para pelaku usaha tersebut memang dinilai masih ada kekurangan dalam hal izin, harusnya dibantu bukan malah diminta uang.
Tidak seharusnya pungli semacam ini ada. Apalagi masa pandemi Covid-19 masih belum selesai. Seharusnya semua stakeholder bergandengan tangan untuk bekerjasama membantu pemulihan ekonomi masyarakat. “Janganlah menghambat UMKM untuk berkembang”, cetus Ning Sasha.
Ning Sasha menegaskan, bila oknum tersebut masih saja melakukan pungli tersebut, kami tidak segan-segan untuk melaporkan kepada pihak yang berwajib. “Kami tidak ingin industri kecil yang ada di Sidoarjo dimanfaatkan oleh orang-orang seperti ini,” tambahnya.
Melalui TP PKK Sidoarjo, kedepan Ning Sasha akan melakukan program-program pendampingan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah yang ada di pelosok-pelosok desa. Pihaknya berharap para pelaku UMKM dapat terus berkembang ditengah pandemi Covid-19. Dengan begitu pemulihan ekonomi dapat cepat tercapai. Keberlangsungan UMKM akan dimasukkan ke setiap organisasi PKK Desa. Seperti pendampingan dalam perijinan usaha maupun pendampingan pengembangan produk usaha.
“Keberadaan UMKM ini sangat penting karena sebagai ujung tombak ekonomi suatu daerah. Pasalnya UMKM itu menjadi kekuatan ekonomi masyarakat, jadi kalau disuatu daerah geliat UMKM nya tinggi maka otomatis kesejahteraan warganya terangkat dan perekonomian akan meningkat,” pungkasnya. (riz)