SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Keberadaan bangunan yang berdiri tepat di bibir sungai Buntung Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman Sidoarjo disorot oleh Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi ketika melakukan sidak normalisasi Sungai Buntung di Desa Tanjungsari Taman.
Bangunan yang diduga liar ini dinilai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya bencana banjir, selain itu juga menyulitkan alat berat saat akan melakukan normalisasi sungai .
Awak media GeloraJatim pada Senin (02/12/2024) siang mencoba menelusuri dan mengkonfirmasi 2 perusahan yang bangunannya terlihat menjorok sampai ke bibir Sungai Buntung.
Ketika mendatangi PT. Indra Mukti Segara awak media GeloraJatim ditemui oleh staff bagian produksi. Staff perusahaan yang memproduksi aneka makanan olahan salah satunya abon itu menampik apabila perusahaannya dianggap diduga berdiri dibibir Sungai Buntung.
” Kalau untuk yang tembok putih bukan milik kami pak itu milik perusahaan sebelah “, Ucap staff wanita bagian produksi , ” Tembok perusahaan kami yang belakang ada besi ramnya “, tambahnya lagi.
” Kalau dibelakang perusahaan kami ketika sungai surut masih ada jarak kok antara 2 – 3 meter kita ada fotonya kok “, ujar staff laki – laki sambil menunjukkan foto dari handphonenya, karena konfirmasi dirasa cukup awak media mengakhiri pertemuan.
Setelah dari PT. Indra Mukti Segara awak media mendatangi perusahaan pallet yang temboknya diduga berdiri diatas sungai yang disebut tembok putih tadi, ditemui dua orang yang mengakunya orang kepercayaan pemilik usaha pallet kayu tersebut.
Ketika dikonfirmasi terkait tembok belakang yang seperti baru dibangun dan diduga berdiri diatas sungai orang kepercayaan pemilik ini membenarkan kalau itu bangunan tembok perusahaannya, akan tetapi itu bukan tembok perusahaan tapi hanya tembok untuk kandang ayam.
” Itu memang tembok kami pak “, ujar wanita yang dipanggil ibu sekretaris sama pegawainya , ” tapi itu hanya kami buat kandang ayam biar tidak berkeliaran dihalaman pabrik “, ujarnya lagi.
Bergantian menjawab pria yang juga kepercayaan pemilik menerangkan kepada awak media GeloraJatim ,” tembok itu kami bangun 8 bulan yang lalu “, terangnya , ” kami bangun hanya untuk kandang ayam supaya tidak berkeliaran dihalaman pabrik yang nantinya kotoran ayam itu dimana – mana dan kami malu kalau ada tamu customer yang datang pak “, tambahnya lagi.
Setelah dijelaskan bahwa bangunan liar yang ada di kanan kiri bibir Sungai Buntung menjadi atensi Plt. Bupati Sidoarjo dan akan ditindak lanjuti dengan memanggil perusahaan yang diduga bangunannya berdiri diatas sungai, yang tentunya disamping menghambat aliran air juga akan menyulitkan alat berat ketika akan melakukan normalisasi.
Pria ditempat usaha pallet tersebut pun menambahkan ,” Kalau nanti ada panggilan kami siap datang menghadap dan apabila dianggap menyalahi dan harus dibongkar kamipun siap membongkar “, tutupnya mengakhiri .
Ada satu perusahaan lagi sebenarnya yang bangunannya diduga juga berdiri diatas sungai , hanya ketika awak media mencari informasi ternyata perusahaan tersebut dalam kondisi kosong sejak pandemi yang lalu. (Rief)