Sebagian penghuni rusunawa Sumur Welut Surabaya sedang beristirahat usai kerja bakti.
GeloraJatim.com – Meski di tengah pandemi Covid-19, warga Rusunawa Sumur Welut Tower E Kota Surabaya tetap antusias melakukan gotong-royong berupa kerja bakti membersihkan lingkungan. Dalam kegiatan tersebut, Ketua Paguyuban, Argok Sulaksono juga ikut serta melaksanakan kerja bakti, Minggu (3/10/2021).
Ketua paguyuban, Argok Sulaksono menyampaikan bahwa, kerja bakti di lingkungan rusun Sumur Welut Surabaya merupakan kegiatan rutin tiap bulan sebagai upaya menghidupkan kembali budaya gotong royong dan menjalin silaturahmi antar warga. Selain membersihkan lingkungan, kami juga saling bahu membahu membersihkan saluran drainase untuk mencegah banjir dan mengatasi kekumuhan lingkungan. “Menurutnya kerja bakti ini sebagai ajang silaturahmi antar warga dan berharap dilanjutkan secara rutin paling tidak satu bulan sekali,” ujar Argok.
Menjaga kebersihan lingkungan, kata Argok memang tugas kita bersama untuk menciptakan hidup yang sehat dan menanggulangi datangnya penyakit. Hal ini perlu dilestarikan dan dilakukan secara rutin agar hidup tetap sehat.
Masih kata Pak Argok, Indonesia memiliki beragam budaya komunal sejak dahulu, salah satunya kegiatan gotong-royong dalam melakukan kerja bakti. Ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik dan memperindah kawasan setempat. Biasanya kerja bakti dilakukan setiap hari libur oleh masyarakat.
Di sela kegiatan kerja bakti, ketua paguyuban dan warga saling berbagi pengetahuan. Salah satunya telah menemukan ide kreatif yaitu pembuatan hidroponik.
Ada banyak perubahan gaya hidup yang terjadi di masa pandemi seperti sekarang ini. Mulai dari jam kerja, aktivitas fisik, sampai pola hidup secara keseluruhan. Banyak juga orang menjalani hobinya sebagai bentuk untuk menghindari stres dan berkebun salah satunya.
Hidroponik adalah sistem pertanian yang menggunakan air dan nutrisi tambahan. Bahannya mudah didapatkan dan hanya perlu menggunakan lahan terbatas. Pada akhirnya, sayuran hidroponik ini bisa digunakan sendiri ,” ungkap Argok.
Salah satu warga, Bejo 40 tahun menyampaikan apresiasi kepada ketua paguyuban yang telah memberikan tauladan kepada warga dan memberikan contoh demi kemajuan Serta kerukunan antar warga. Semoga masyarakat bisa lebih makmur serta pandemi ini segera berlalu. (udin)