SIDOARJO, GELORAJATATIM.COM — Kisah rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan terlukis dalam drama kolosal yang digelar di RT 08 RW 04, Simowau Indah, Kelurahan Sepanjang Taman, Jumat, (16/8/2024) malam.
Aksi yang dibawakan oleh Ibu-ibu warga setempat itu merupakan salah satu penampilan dalam rangkaian acara malam tirakatan HUT RI ke-79 tahun 2024. Selain untuk memaknai kemerdekaan, kegiatan ini juga simbol rasa syukur dan cinta tanah air.
Dalam sambutannya, ketua RT 08 Sukandar menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh warga atas kehadiran dalam acara tersebut. “Terimakasih atas kehadirannya di malam tirakatan ini, yang mana adalah untuk mengenang para pejuang terdahulu,“ucapnya.
”Tak lupa terimakasih kepada bapak ibu pengurus RT 08 yang telah berjuang untuk memajukan kampung kita sehingga bisa menjadi seperti sekarang ini. Juga kepada ibu-ibu PKK, karang taruna dan panitia HUT RI ke-79 di RT 08 yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya mulai awal kegiatan seperti perlombaan hingga acara puncak pada malam hari ini,“terang Sukandar.
”Kami sampaikan kepada bapak dan ibu donatur atas bantuannya mudah-mudahan rejeki yang diberikan untuk acara ini dilipatgandakan dan kita semuanya tetap diberi kesehatan,“ imbuhnya.
Diakhir sambutannya, ketua RT mengajak seluruh warga yang hadir bersama-sama mendoakan kesembuhan untuk salah satu warga RT 08 yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Sementara itu, bapak Hadi selaku tokoh masyarakat RT 08 mengatakan bahwa HUT 17 Agustus setiap tahun diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. ”Kita malam ini hanya memeriahkan, mengisi kemerdekaan,“ucapnya dalam sambutan.
”Bapak ibu pejuang dulu itu sangat luar biasa, Indonesia bisa merdeka itu karena persatuan dan kesatuan yang bulat sehingga bisa memerdekakan Indonesia. Tinggal kita semua bagaimana mengisi kemerdekaan itu,“ tambah Hadi.
Menurutnya mengisi kemerdekaan itu gak perlu dengan angan- angan yang tinggi. “Kita bisa bersosialisasi di masyarakat di RT ini dengan baik, mengisi kegiatan di RT ini dengan baik, itu sudah mengisi kemerdekaan,“ ungkap pria yang juga mantan ketua RT itu.
”Karena apa? Kalau kampung kita bersih, kampung kita nyaman, kampung kita warganya saling menyayangi dan menghormati, insyaallah itulah cara mengisi kemerdekaan yang murah tidak bayar tetapi membuat kekeluargaan lebih akrab dan rukun,“urainya.
”Alhamdulillah, saya melihat beberapa tahun kampung kita ini sekarang sudah kelihatan bersih,“tandas dia. (Red)