MOJOKERTO, GELORAJATIM.COM — Jumat, 5 Juli 2024. Tim dosen dan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa Kembang Belor, Pacet Mojokerto.
Kegiatan yang dilaksanakan di balai desa Kembang Belor pada Jumat, 7 Juni 2024 itu dihadiri dan diikuti oleh ibu-ibu PKK desa setempat. Pengabdian ini diketuai oleh Dr. Rosida, S.TP, MP bersama Ir. Endang P.W., MMT, Dr. drh. Ratna Y., MP serta 2 mahasiswa dari Prodi Teknologi Pangan UPN “Veteran” Jawa Timur.
Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi oleh Dr. drh. Ratna Y., MP selaku dosen Prodi Teknologi Pangan yang menjelaskan tentang manfaat konsumsi yoghurt.
Yoghurt sendiri merupakan salah satu produk olahan susu yang terfermentasi oleh bakteri asam laktat. Salah satu manfaat dari mengkonsumsi yoghurt adalah mampu melancarkan sistem pencernaan. Bakteri yang terdapat pada yoghurt merupakan bakteri baik yang meningkatkan kinerja saluran pencernaan sehingga dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Pemaparan materi dilanjut oleh Ir. Endang P.W selaku dosen Prodi Teknik Industri menjelaskan bahwa pengembangan yoghurt menggunakan susu jagung ungu dapat menghasilkan produk inovasi dengan peluang pasar yang tinggi.
“Yoghurt jagung ungu ini dapat dipasarkan dengan harga yang terjangkau, hal ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan mudah dicari serta harganya terjangkau,“terangnya.
Ir. Endang P.W menambahkan bahwa produk ini memiliki peluang pemasaran yang cukup besar dikarenakan belum adanya pesaing serta inovasi yang ditawarkan mampu menarik minat pembeli.
Melanjutkan, Dr. Rosida, S.TP, MP selaku dosen Prodi Teknologi Pangan bersama mahasiswa melakukan demo pembuatan yoghurt jagung ungu yang disaksikan oleh ibu-ibu PKK sembari mencicipi yoghurt jagung ungu yang telah dibagikan.
Selama sesi demo berlangsung masyarakat terlihat antusias dan menanyakan beberapa hal tentang yoghurt jagung ungu tersebut. Yoghurt yang dihasilkan memiliki warna ungu yang menarik, hal ini didapatkan dari sari jagung ungu murni tanpa adanya bahan pewarna tambahan sehingga diperoleh warna ungu yang cantik.
Selain warna yang dihasilkan menarik, jagung ungu juga mengandung mengandung komponen antosianin yang berperan sebagai senyawa antioksidan dalam pencegahan beberapa penyakit seperti kanker, diabetes, dan jantung koroner.
Dr. Rosida, STP, MP juga menjelaskan bahwa dalam pembuatan yoghurt ini starter yang digunakan adalah yoghurt plain yang banyak dijumpai di minimarket. Fermentasi yoghurt dapat dilakukan dengan menggunakan wadah tertutup rapat dan disimpan dalam ruangan kedap udara selama 12-24 jam sehingga masyarakat dapat dengan mudah membuatnya dirumah.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bagi ibu-ibu PKK Desa Kembang Belor dalam mengolah jagung ungu menjadi olahan yang bernilai gizi tinggi.
Tidak hanya itu dengan adanya inovasi pemanfaatan jagung ungu diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian petani jagung ungu dan meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi yoghurt demi menjaga kesehatan tubuh.
Ditulis oleh : Tim Prodi TP UPNVJT