Para Ustadz-Ustadzah TPQ Roudlotul Mujahidin Sidoarjo.
GeloraJatim.com – Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Roudlotul Mujahidin Sidoarjo mengadakan Khotaman dan Imtihan ke-6, dan ada tiga santri yang khotami yaitu Fina Qathrun Najah, Qori Putria dan Zafeera Annisa Aldyla. Acara ini juga dihadiri oleh koordinator Pendidikan Al Quran metode Qiroati kecamatan Sidoarjo, Ustadz Abdul Muthalib, Ustadz H. Abdur Rosyid, Ustadz Agus Ali Mashuri dan Ustadzah Dewi Andayani, serta jajaran pengurus, beserta ustadz-ustadzah TPQ Roudlotul Mujahidin, hingga para wali santri, bertempat di Taman Pinang Asri M3/36 Sidoarjo, Minggu (10/10/2021).
Kepala TPQ Roudlotul Mujahidin Sidoarjo, Ustadz Supriyanto menyampaikan, mudah mudah dengan acara khotaman dan imtihan pada pagi hari ini menjadikan barokah bagi warga, dan khusunya usatadz-ustadzah.
Sebelum di khatami ketiga santri ini telah melewati 3 tahap ujian, yaitu ujian lembaga, kemudian ujian kecamatan, lalu ujian tingkat Kabupaten Qiroati.
“Alhamdulilah biar pun di masa pandemi kemarin TPQ sering libur tapi kami bersama dewan guru mengadakan pembelajaran menggunakan online,” ucapnya.
Seharusnya ngaji musafahah/tatap muka, tapi ya gimana lagi di masa pandemi, kita ganti dengan menggunakan online, sehingga pembelajaran kurang maksimal. Alhamdulillah ada tiga santri yang kita khotami,” ungkapnya.
Dewan guru juga berterima kasih atas kepercayaan wali santri yang telah menitipkan putra-putrinya di TPQ Roudlotul Mujahidin Sidoarjo.
Hari ini ada tiga khotamai yang dulu dititipkan ke TPQ Roudlotul Mujahidin Sidoarjo. Sekarang saya kembalikan lagi ke orang tuanya masing-masing. Mudah-mudahan apa yang diperoleh tiga santri menjadikan ilmunya bermanfaat di dunia dan akhirat Amin Yarobbal Alamin,” paparnya.
Sementara, Wakil santri Fina Qathrun Najah Muhammad Ainuddin Wahid menyampaikan, kami menerima anak saya dengan dua telapak tangan mudah mudahan di jadikan anak sholihah dan barokah manfaat ilmu, umur panjang, banyak rezeki, berbakti kepada nusa dan bangsa serta kedua orang tua.
Sebagai wali santri, mohon maaf apabila anak kami selama di didik banyak tingkah dan perilaku yang kurang berkenan di hati para ustadz-ustadzah. Mudah mudahan keikhlasan ustadzah semuanya selama mengajar di ridhoi Allah SWT jadikan amal yang maqbulan,” tutupnya. (anas)