SIDOARJO, GELORAJATIM.COM – Kondisi kerusakan jalan ketika sudah memasuki musim penghujan menjadi momok disetiap wilayah , hal ini dikarenakan banyak jalan yang tergenang air ketika hujan turun juga kondisi kualitas aspal yang jelek juga diperparah oleh proyek galian yang tidak dikembalikan dengan sempurna setelah pengerjaan selesai.
Hal ini terjadi diwilayah Kecamatan Taman tepatnya dijalan raya Bebekan Timur depan toko 78 , tampak lubang menganga dengan diameter 1,5 Meter dengan kedalaman kurang lebih 10 Cm hingga memakan satu jalur arah ke Surabaya.
Lubang ini ketika hujan turun sangat membahayakan pengguna jalan utamanya kendaraan roda 2 , karena lubangnya tertutup air sehingga tidak terlihat oleh pengendara yang mengakibatkan rawan laka lantas.
Seperti dituturkan Hadi warga sekitar Rabu (15/01/2025) pagi ,” Sudah berkali – kali mas orang jatuh disitu “, ujar Hadi , ” Lubang yang cukup lebar dan dalam itu kan tidak terlihat ketika hujan turun karena tertutup air “, tambahnya lagi.
Ketika ditanya apakah jalan yang berlubang itu rusak karena aspal yang tergerus air Hadi menjawab ,” Gak mas , awalnya karena bekas proyek galian PDAM yang tidak dikembalikan dengan baik hanya diuruk saja tidak diaspal lagi akhirnya ambles dan menggerus aspal jalan “, tutur Hadi.
” Jadi dipinggir jalan ini ada bekas proyek galian PDAM yang setelah pengerjaan hanya ditutup tanah saja “, tutup Hadi.
Pantauan awak media GeloraJatim dilokasi memang terlihat pinggir jalan yang dibeberapa titik terlihat rusak dan ambles , hal ini tentu patut dipertanyakan tanggung jawab pelaksana rekanan PDAM Delta Tirta Sidoarjo.
Kerusakan Jalan Raya Bebekan Timur hingga Jalan Raya Trunojoyo saat ini juga dikarenakan kendaraan besar seperti trailer dan truk gandeng yang melintas menuju PT. Paka Baja di Pagesangan Surabaya yang tentu tidak sesuai dengan kelas jalan yang ada.
Sementara itu Kepala Kelurahan Bebekan Arief Agus Cahyono ketika ditemui membenarkan adanya jalan yang rusak karena bekas proyek PDAM ,” Betul mas , jalan itu rusak karena bekas proyek galian PDAM yang setelah pengerjaan pertengahan tahun kemarin tidak dikembalikan dengan baik yang akhirnya mengakibatkan bekas galian itu ambles dan ketika turun hujan jalanan banjir sehingga semakin parah karena air menggerus aspal “, papar Arief.
” Sudah beberapa kali saya menerima laporan masyarakat bahwa banyak pengendara yang melintas jatuh karena terperosok lubang tersebut “, tambah Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan ,” Tindak lanjutnya kami sudah melaporkan dan bersurat ke Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air ( PUBMSDA ) Sidoarjo semoga segera ada tindak lanjut penanganan mas “,tutup Arief mengakhiri wawancara. (Rief)