Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Montong, KH. Moh Rif’an (kanan) bersama salah satu putranya.
TUBAN – Lembaga pendidikan SMP dan SMA Plus An-Nur yang bertempat di Kecamatan Montong Kabupaten Tuban, Jawa Timur merupakan sekolah berbasis pesantren. Adapun program unggulannya adalah tahfidzul Qur’an dan Muhadhoroh atau Kitab Salaf.
Karena berbasis pesantren, semua santrinya diwajibkan tinggal dan bermukim di pondok serta tidak menerima santri yang pulang pergi dari rumah (santri kalong, red) kata orang jawa.
Visi misi SMP serta SMA Plus An-Nur Montong yaitu pendidikan unggulan yang memadukan antara Al Qur’an dan Kitab Salaf dengan penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK). Untuk mewujudkan visi misi tersebut, sekolah sudah menyiapkan tenaga pendidik yang profesional dan berpengalaman dalam bidang Al Qur’an, Kitab Salaf maupun dalam bidang IPTEK.
Sekolah bertempat di lingkungan Pondok Pesantren An-Nur ini merupakan sekolah baru yang telah berprestasi di bidang Al Qur’an.
Pada tahun 2020 lalu, SMP dan SMA Plus An-Nur Montong berhasil mengumpulkan 16 piala mulai tingkat kecamatan, kabupaten bahkan tingkat nasional. Diantaranya, juara 2 Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 20 Juz tingkat Kabupaten Tuban. Kemudian juara 3 Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) dan juara 3 Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) Kabupaten Tuban. Selain itu, juga masuk 10 besar peserta terbaik nasional lomba Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) jenjang SMP dan SMA.
Melihat prestasi santri yang begitu banyak tentu tidak lepas dari kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas oleh Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur, KH. Moh Rif’an. Beliau alumni pondok pesantren Maslakul Huda di Kajen Kabupaten Pati, Jawa Tengah selama 6 tahun. Tak hanya dipesantren saja, beliau juga bersekolah di Madrasah Aliyah (MA) Manabiul Falah di Kajen Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Setelah tholabul ilmi dari Kajen, Pati kemudian selama 7 tahun lagi belajar di Pondok Pesantren Al Anwar Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Semangat yang luar biasa terhadap perkembangan dan kemajuan pesantren ditunjukkan oleh KH. Moh Rif’an dengan menyiapkan tiga putra putrinya yaitu Gus Siroj, Ning Naily dan Ning Nafa menjadi hafidz-hafidzah Qur’an. Gus Siroj sendiri alumni dari Pondok Pesantren Al Anwar Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dan alumni Pondok Pesantren Yanbu’ul Qur’an di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Sedangkan Ning Naily alumni dari Pondok Pesantren Nahdlatul Qur’an di Kudus dan saat ini masih mendalami Kitab Salaf di Pondok Pesantren Lirboyo di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Putri bungsu beliau, Ning Nafa yang sekarang masih di Pondok Pesantren Nahdlatul Qur’an di Kudus, pada Bulan Februari 2021 kemarin sudah dinyatakan lulus dengan tes hafalan Al Qur’an 30 Juz dan akan diwisuda bulan April mendatang.
Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Montong Kabupaten Tuban KH. Moh Rif’an mengatakan, untuk mewujudkan sekolah unggulan berbasis pesantren ini kita harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas,” tuturnya yang juga rois syuriah MWC NU Kecamatan Montong itu, Kamis (11/3/2021).
Menurut Kepala SMP Plus An-Nur Ustadz Suhudi Abdulloh, S.Pd menyampaikan, semua santri yang masuk di sekolah ini harus melalui seleksi ketat, jika kelas tahfidz minimal bisa membaca Al Qur’an dan menguasai tajwid dengan baik serta benar. Jika kelas muhadhoroh minimal sudah bisa baca tulis kitab dengan makna pegon atau makna gandul, selain itu nilai rapor hingga piagam-piagam prestasi menjadi poin penting dalam penerimaan santri baru di sekolah ini,” ucapnya yang sekaligus menjadi sekretaris DPK BKPRMI Kecamatan Montong. (has/dro)