SURABAYA, GELORAJATIM.COM – Dibawah kepemimpinan Edy Prayoga Pelaksana Tugas Kepala Sekolah (Plt KS), SMKN 7 Surabaya terus memacu progres program unggulan yang bertujuan menyiapkan siswa menjadi generasi tangguh, mandiri, dan berdaya saing global.
Salah satu langkah strategis yang tengah dilakukan adalah melakukan penguatan Digipreneur Class, sebagai ruang belajar digital sekaligus inkubasi semangat kewirausahaan. untuk memastikan kualitas pelaksanaan.
Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, SMKN 7 Surabaya menegaskan komitmennya sebagai sekolah vokasi yang adaptif dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman, dengan menggandeng SC SMKN 5 Surabaya, yang juga sukses mengembangkan ekosistem digital entrepreneur di lingkungan sekolah nya. (Selasa, 27/05/2025).

Sementara SMKN 7 Surabaya juga aktif mendukung program prioritas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikdasmen, dengan merancang dan mengimplementasikan kurikulum Coding dan Artificial Intelligence (AI).
Sebelumnya bersama Maspion IT sebagai mitra industri SMKN 7, inisiasi kelas Coding dan AI, sekolah ini membuka peluang luas bagi siswa untuk belajar teknologi masa depan, memperkuat literasi digital, serta menciptakan solusi berbasis teknologi secara mandiri sejak di bangku sekolah. (Selasa, 03/06/2025).
Langkah ini sejalan dengan program sekolah untuk mencetak lulusan yang “Cerdas digital, berkarakter kuat dan mandiri”, selaras dengan semangat link and match dunia kerja dan industri.
Sebagai bagian dari tata kelola sekolah yang transparan dan akuntabel, SMKN 7 Surabaya juga telah menerbitkan surat edaran terbaru yang mulai berlaku efektif pada Juli 2025.
Pada saat yang sama Edy juga menegaskan, “Tidak ada kewajiban sumbangan sukarela oleh komite sekolah, hal ini menegaskan bahwa pelayanan pendidikan di SMKN 7 Surabaya berprinsip pada inklusivitas dan keterbukaan.”
“Dengan semangat kolaborasi, inovasi dan keberpihakan kepada peserta didik, SMKN 7 Surabaya siap menyongsong tahun ajaran baru dengan wajah baru, lebih digital, lebih mandiri dan lebih siap menjadi poros pendidikan vokasi di kota Surabaya” pungkas Edy. (Wd)