PEDULI: Siswa-siswi SMA Al Muslim Sidoarjo bentangkan banner berbagi buku.
***
SIDOARJO – Social Project merupakan salah satu program tahunan yang digagas SMA Al Muslim Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk melatih kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitarnya.
Dikatakan, Mahmuda, S,Ag.,M.Pd selaku Kepala SMA Al Muslim Sidoarjo mengatakan, sebelum adanya Covid-19 kegiatan social project dilaksanakan di desa-desa terpencil, dan peserta didiknya tinggal langsung di daerah tersebut selama kurang lebih 4 sampai 5 hari. Namun karena kondisi tidak memungkinkan, project social kali ini dilaksanakan secara berkelompok. Diselenggarakan dengan tempat yang berbeda-beda melalui konsep kepedulian yang berbeda pula,” ujarnya, Minggu (7/3/2021).
Pada kelompok satu sosial projek SMA Al Muslim Sidoarjo, ingin menebarkan kebaikan dengan membuka jendela dunia kepada anak-anak yang berada di pelosok desa, jarang sekali mereka menemui fasilitas untuk membaca. Hal inilah yang menjadi dasar kita untuk berbagi kesadaran terkait budaya literasi di Indonesia yang masih rendah,” ungkap Mahmuda.
Berdasarkan data dari UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memperihatinkan, hanya 0,001 persen yang dapat diartikan dari 1000 orang di Indonesia hanya satu orang yang suka membaca. “Sungguh sangat miris sekali hati ini dan semakin tergerak untuk melakukan sebuah kegiatan sosial,” tuturnya.
Sementara itu, menurut Sya Sya siswa kelas XI jurusan IPA SMA Al Muslim Sidoarjo mengungkapkan, memang pada awalnya kami semua berniat untuk membuat perpustakaan mini di daerah Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan informasi yang kita dapatkan sebelumnya bahwa daerah tersebut hanya memiliki satu fasilitas pendidikan formal. Berbekal adanya ide-ide kreatif, kami memutuskan untuk memberikan kegiatan sosial projek atau lebih disebut Pojok Ruang Baca,” pungkasnya.
Dikarenakan adanya Covid-19 yang belum tau kapan berakhirnya, ide-ide itu masih belum di realisasikan. Setelah mencoba mencari sebuah solusi, akhirnya kami bertemu dengan komunitas Buku Beramal. Komunitas ini memiliki track record sebanyak delapan komunitas yang tersebar di daerah Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Pasuruan, serta Gresik. Suatu jalinan kerjasama telah dilakukan untuk mempersiapkan projek kedepan. Dimulai dari konsep kegiatan, waktu pelaksanaan, sasaran kegiatan, sampai strategi penggalangan dana telah direncanakan. Setelah itu, tim memulai membagikan poster donasi di berbagai media sosial dan akun resmi secara rutin dari tanggal 25 sampai 21 Februari 2021.
“Alhamdulilah para donatur sangat antusias dan tak di sangka aneka buku bacaan yang terkumpul melebihi batas target sebelumnya,” cetusnya.
Sebanyak 34 kardus buku dari para donatur akan di serahkan kepada komunitas buku beramal pada 28 Februari 2021 kemarin. Nantinya buku tersebut akan difilter oleh komunitas buku beramal dari tanggal 1 sampai 14 Maret 2021 mendatang.
Seperti Komunitas Cahaya Bunda, Sudut Baca Desa Kendal, Banturead, Rampok Ngaos, Ruang Peduli Kalimantan Barat, KP2L Mubar, Lotim (lombok) Gian Buku lampung, Lingkar Muda, Rakyat Muda Balikpapan,Lamongan Mengajar, Sumrisi dan Basagita Blitar dalam kurun waktu tanggal 15 sampai 27 Maret 2021 sudah tersalurkan,” harapnya. (nas/her)