Tim relawan Satgas Covid-19 Kota Baru Driyorejo (KBD) Gresik saat sedang berkoordinasi.
Gelorajatim.com – Berdirinya Satgas Covid-19 di kawasan Gresik Selatan tepatnya di Kota Baru Driyorejo (KBD) atas dasar keprihatinan yang terjadi akibat melonjaknya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Gresik, khususnya di Kecamatan Driyorejo. Sejumlah kasus yang semakin hari mengalami peningkatan dan puncaknya tercatat korban meninggal sebanyak 17 orang.
Melihat fakta di lapangan bahwa puskesmas dan rumah sakit sudah sangat kuwalahan dalam memberikan pertolongan pertama terhadap warga yang membutuhkan oksigen. Baik itu ambulance maupun APD atau baju hasmat,” ujar Ketua Satgas Covid-19 KBD Basuki, Selasa (3/8/2021).
Basuki mengatakan Satgas Covid-19 di KBD sendiri terbentuk atas keprihatianan beberapa tokoh masyarakat yang semakin meluasnya wabah Covid-19. Adapun perwakilan dari Satgas Covid-19 KBD terdiri 4 desa, seperti Desa Petiken H. Fathur Rozak, Desa mulung H. Ngadikun, Desa Randegansari H. Eko Sarupo dan Desa Gadung Basuki ST,” terangnya.
Satgas Covid-19 tersebut, kata Basuki beranggotakan 24 RW se- KBD yang terdiri 6 relawan dan nakes. Sementara untuk pendanaan Satgas Covid-19 murni atas swadaya dari 24 RW, dan donatur warga sekitar,” tuturnya.
Bagi warga yang ingin menyalurkan donasinya untuk meringankan saudara kita yang terpapar Covid-19 atau isolasi mandiri, bisa datang ke alamat kantor Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Jalan Mutiara Blok 11 F, RT 06, RW 12, Kota Baru Driyorejo, Gresik.
Basuki mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya atas perjuangan dari gerakan relawan kemanusian yang mulia ini. Supaya semua relawan dan keluarga Sagas Covid-19 tersebut, dalam menjalankan tugas sosialnya senantiasa di lindungan Tuhan Yang Maha Esa dan semoga pandemi ini cepat berlalu dan hilang dari bumi pertiwi. [azl]