GELORAJATIM.COM — Laporan dari World Population Review menempatkan Indonesia di peringkat 130 dari 199 negara, dengan rata-rata IQ sebesar 78,49. Posisi ini memunculkan berbagai pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan di Indonesia.
Kualitas pendidikan yang tidak merata menjadi salah satu penyebab rendahnya rata-rata IQ di Indonesia. Masalah ini terutama berdampak di wilayah pedalaman, di mana akses ke fasilitas pendidikan yang memadai masih terbatas, sehingga menghambat pengembangan potensi anak-anak.
Selain pendidikan, akses terhadap gizi yang memadai juga menjadi tantangan besar. Nutrisi yang tidak mencukupi, khususnya di masa kanak-kanak, dapat berpengaruh pada perkembangan otak. Kurangnya akses makanan bergizi bagi sebagian besar anak di Indonesia turut menjadi faktor.
Tingkat kemiskinan yang masih tinggi di berbagai wilayah Indonesia turut berpengaruh pada perkembangan intelektual. Kondisi ini mempersulit banyak keluarga untuk memenuhi kebutuhan dasar yang penting bagi perkembangan otak anak-anak.
Lingkungan belajar yang tidak optimal di Indonesia menjadi tantangan tambahan dalam meningkatkan IQ. Anak-anak di daerah terpencil seringkali mengalami kesulitan dalam mengakses fasilitas pendidikan yang memadai, yang berdampak langsung pada perkembangan kognitif mereka.
Stimulasi kognitif yang optimal sejak usia dini sangat penting untuk perkembangan otak. Namun, masih banyak anak di Indonesia yang tidak mendapatkan pendidikan usia dini berkualitas, yang memberikan stimulasi penting bagi perkembangan intelektual.
Pemerintah dan berbagai pihak telah berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program-program seperti pemberian beasiswa, penyediaan makanan bergizi, dan perbaikan infrastruktur sekolah menjadi bagian dari upaya untuk memajukan pendidikan.
Peran orang tua juga sangat penting dalam mendukung perkembangan kognitif anak. Menyediakan lingkungan belajar yang positif dan memberikan dukungan penuh dapat membantu anak-anak mengoptimalkan potensi intelektual mereka.
Beberapa organisasi masyarakat turut aktif memberikan pelatihan kepada orang tua tentang pentingnya stimulasi dini bagi anak-anak. Keterlibatan mereka diharapkan dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.
Peningkatan IQ bukan sekadar statistik, namun tentang masa depan bangsa yang lebih baik. Dengan langkah-langkah yang tepat, pemerintah berharap dapat membawa Indonesia menjadi negara yang lebih kompetitif secara global.(Vieto)