Serka Arif Eko Wibowo, Bhabinkhantibmas Polsek Pacitan Kota saat menggendong penyandang disabilitas melewati hutan.
GeloraJatim.com – Guna mempercepat capaian vaksinasi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Polisi berpangkat Sersan Kepala rela menggendong dan antar jemput warga penyandang disabilitas untuk suntik vaksin Covid-19.
Polisi itu bernama Serka Arif Eko Wibowo, seorang Bhabinkhantibmas Polsek Pacitan Kota. Sebelumnya ia membujuk dan sekaligus memberi penjelasan agar bersedia melakukan vaksinasi Covid-19.
Salah satu warga penyandang disabilitas yang ia gendong yakni Dwi Setyowati (39), warga di RT 03, RW 01, Dusun Craken Wetan, Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.
Menurut Serka Arif, kondisi difabel yang diantar jemput itu sangat tidak memungkinkan untuk datang ke tempat atau gerai vaksinasi. Mengingat, ketidaksempurnaan yang ia miliki, ditambah jarak antara rumah dan tempat vaksin cukup jauh.
“Kondisi fisik warga ini tidak sempurna. Tidak memiliki kedua kaki secara utuh, kedua tangannya tidak punya jemari. Jadi harus digendong dan diantar jemput,” terang Serka Arif, Rabu (13/10/2021).
Di samping itu, Arif menceritakan, warga penyandang disabilitas tersebut hanya hidup berdua bersama ibunya dan rumahnya terpencil. Jalan menuju rumahnya setapak dan sulit dijangkau.
Selain membujuk dan memberi penjelasan, ia juga mengatakan jika suntikan vaksin rasa sakitnya seperti digigit semut. “Rasanya seperti digigit semut. Ayo tak gendong, mboten (tidak) sakit kok,” ucap Arif meyakinkan.
Setelah mendapat penjelasan itu, perempuan 39 tahun itu terlihat mulai lebih tenang dan nyaman. Ia juga dengan suka rela bersedia untuk menjalani suntik vaksin. Seketika itu, Serka Arif pun langsung menggendongnya menuju ke kendaraan motornya, lalu di bawa ke Gedung Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Pacitan untuk vaksinasi.
“Ketika mau, itu langsung saya gendong, baik saat berangkat maupun saat mau pulang,” ungkapnya, sambil menyeka keringat di dahi.
Serka Arif mengaku akan selalu siap membantu sekaligus membujuk peserta agar tidak takut maupun khawatir selama proses vaksinasi. Pelayanan spesial itu dilakukannya guna memudahkan para penyandang disabilitas dapat mengakses layanan vaksin Covid-19. Menurutnya, para penyandang disabilitas itu memang butuh perhatian khusus.
“Seperti arahan Bapak Kapolres Pacitan, agar program vaksinasi Covid-19 cepat selesai. Kami ikhlas dan siap membantu, warga bisa menghubungi kami untuk diantar suntik vaksin. Dan ini semata-mata demi kelancaran program vaksinasi,” ucap Arif, sembari berharap, pelaksanaan vaksinasi bisa sukses. Sehingga warga bisa terus beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Tampak senyum sumringah terpancar pada wajah perempuan 39 tahun usai menjalani vaksinasi. Seperti membenarkan apa yang dikatakan sebelumnya oleh Serka Arif, jika suntik vaksin benar tidak sakit dan pelayanan yang diberikan benar adanya.
Dwi yang didampingi ibunya ke tempat vaksin Urkes Polres Pacitan juga merasa senang karena telah divaksin. Terlebih, ia digendong oleh seorang Polisi.
“Terima kasih banyak Pak Bhabinkamtibmas sudah gendong dan antar jemput saya untuk vaksinasi. Karena kondisi saya yang tidak memungkinkan untuk berjalan sendiri,” ucapnya ditemui terpisah.
Sementara, Kapolres Pacitan, AKBP Wiwit Ari Wibisono yang kebetulan meninjau proses vaksinasi di Urkes tersebut mengapresiasi apa yang dilakukan anggotanya. Bukan hanya itu saja, Kapolres juga ikut menolong wanita penyandang disabilitas itu saat turun dari motor Bhabinkamtibmasnya.
“Dengan adanya persoalan itu, para Bhabinkhantibmas di seluruh wilayah kita tuntut dan kita tekankan untuk bisa merespons cepat, jemput bola. Mereka harus bisa menghadapi para peserta vaksinasi disabilitas,” tegas Kapolres Pacitan menambahkan.
Penulis : Sigit