Ilustrasi.
Surabaya, Gelorajatim.com _ Komisi E DPRD Jawa Timur meminta kepada Pemerintah Provinsi Jatim untuk memperketat dan mengawasi pintu masuk di Bandara Juanda khususnya jalur internasional. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi munculnya cluster baru dari varian Covid-19 apalagi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini.
“Perlu ada pengawasan ketat dipintu masuk Jatim, terutama ketika kepulangan PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Jatim yang akan mudik. PMI yang bekerja di Malaysia dan Singapura karena disana terdeteksi varian delta Symptoms,” ungkap ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana, Jumat (19/11/2021).
Wara Sundari Renny Pramana yang juga politisi asal PDIP, pihaknya berharap pemerintah untuk melakukan pengetatan pintu-pintu masuk Jatim lewat jalur internasional untuk lebih protect atau melindungi diri. Jika ada yang datang dari luar negeri harus terlebih dulu di isolasi selama 3 hari dan setelah dilakukan tes PCR. Harus diwaspadai betul dan jangan sampai varian baru tersebut masuk ke Jatim,” imbuhnya.
Wara Sundari Renny Pratama menambahkan, varian Delta merupakan virus dengan kemampuan penularan yang lebih kuat dari beberapa Covid-19 terdahulu. Virus ini dapat ditularkan secara langsung oleh seseorang yang terinfeksi kepada orang-orang di sekitarnya. “Ini adalah virus yang sangat mampu menular, bahkan ketika kita memiliki jarak yang dekat antara individu yang menularkan dan siapa pun dari kita yang mungkin lewat,” paparnya.
Gubernur Khofifah mewaspadai para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan masuk ke Jatim melalui pintu-pintu non penerbangan internasional. Seperti disinyalir di Malaysia dan Singapura ditemukan varian baru Covid-19 yakni AY.4.2 yang sudah terdeteksi disana.
Gubernur Khofifah meminta kepada Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya membantu koordinasi dengan Pemda tempat transito perihal wilayah perlintasan antar Provinsi. Kedatangan para PMI disinyalir dapat melalui pelayaran dilanjutkan penerbangan domestik. Terlebih ketika penerbangan internasional melalui Bandara Internasional Juanda masih ditutup. (Rianto)