Tim dari petugas Bina Marga Jatim saat melakukan survey Topografi.
Surabaya, Gelorajatim.com _ Sejumlah tim dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelola Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Mojokerto merespons secara cepat keluhan masyarakat. Adanya laporan tersebut, tim dinas terkait langsung turun guna melaksanakan survey topografi lapangan di ruas jalan di wilayah Mojokerto-Jombang.
Seperti di ruas Jembatan Ploso Baru, Link 168, dan Link 157 yang ketika hujan lebat terendam genangan air. Kondisi itu dikeluhkan oleh masyarakat, dan para pengguna jalan yang aktivitasnya terganggu saat melintas di wilayah tersebut.
Adapun metode survey yang dilaksanakan selama 7 hari, mulai (11-18 November 2021) adalah pengukuran topografi dengan menggunakan Alat GNSS (Global Navigation Satellite System) atau Sistem navigasi satelit. Kecanggihan alat ini dapat mengirimkan data posisi (garis bujur dan lintang, dan ketinggian) dan sinyal waktu dari satelit, ke alat penerima di permukaan.
Menurut, Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT PJJ Mojokerto, Pranoto Adi Wiyoto mengatakan, survey ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya genangan air, pada ruas-ruas jalan tersebut, ujarnya, Selasa (23/11/2021).
Dari hasil survey ini, telah dibuat berita acara yang akan digunakan sebagai bahan pertimbangan maupun usulan perbaikan jalan, pada Tahun Anggaran 2022.
“Berdasarkan hasil survey di lapangan, didapatkan fakta bahwa ada beberapa titik banjir dan gorong-gorong yang tidak berfungsi akan segera dibahas dan ditindaklanjuti segera,” ungkapnya. (Rianto)