Lokasi pengerukan normalisasi Kali Lamong.
GRESIK, GeloraJatim.com – Belum genap satu Minggu, para pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha dan Masyarakat Gresik Barat (PPMGB) merespon dengan cepat arahan Fandi Akhmad Yani selalu Bupati Gresik. Pasca dialog bersama, para pengusaha langsung sepakat berkontribusi memberikan dukungannya atas program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Yakni mitigasi sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan banjir Kali Lamong yang setiap tahunnya menenggelamkan desa-desa sekitarnya melalui CSR (Corporate Social Responsibility).
Bantuan CSR dari Paguyuban Pengusaha dan Masyarakat Gresik Barat ini disampaikan melalui perwakilannya H. Somali dan HR. Hendry yang juga Ketua Abpednas (Asosiasi BPD Nasional) kepada Kristanto Kepala Desa Iker-Iker Geger dengan disaksikan Camat Cerme Suyono. Kegiatan tersebut bertempat di Balai Desa Iker-Iker Geger dan dilanjutkan dengan meninjau lokasi tempat dilaksanakan normalisasi Kali Lamong, Sabtu (30/10/2021).
Pemkab Gresik melalui Dinas PUTR (Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) sebelumnya telah berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Begawan Solo, dengan ditandai dimulainya pengerukan Kali Lamong tepatnya berada di Desa Iker Iker Geger di wilayah Kecamatan Cerme.

Ketika dilokasi pengerukan Kali Lamong, Suyono menyampaikan, bahwa selama ini para pengusaha dan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pengusaha dan Masyarakat Gresik Barat sudah memiliki kepedulian terhadap bencana yang menimpa. Disalurkan dalam bentuk sembako dan kebutuhan lainnya bagi warga yang terdampak bencana banjir,” ungkapnya.
Apresiasi ungkapan terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli serta merespon dengan cepat arahan Bupati Gresik ikut peduli dalam penanggulangan banjir,” ujar Suyono.
Lebih lanjut, H. Somali menambahkan, tahun sebelumnya Peguyuban Pengusaha dan Masyarakat Gresik Barat serta Abpednas Gresik memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir Kali Lamong. Namun sesuai arahan dari Bupati Gresik beberapa hari yang lalu, maka bentuk bantuannya kita alihkan berupa kegiatan pengerukan atau normalisasi seperti saat ini,” terangnya.
Hal senada disampaikan, HR. Hendry bahwa dalam pencegahan dan penggulangan bencana banjir ini, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun perlu adanya kerjasama hingga keterlibatan semua pihak termasuk peran serta para Pengusaha, Pemerintah Desa, BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan juga masyarakatnya.
“Salah satunya dengan cara menjaga kelestarian lingkungan, tidak melakukan kegiatan yang bisa menyebabkan pendangkalan sungai serta saluran air lainnya. Seperti tidak membuang sampah di sungai dan lainnya,” sambung Hendry.
Menyaksikan kegiatan pengerukan normalisasi Kali Lamong ini, Iskandar warga RT 02 RW 01 Dusun Iker-Iker Desa Iker-Iker Geger memberikan tanggapannya. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik serta Paguyuban Pengusaha dan Masyarakat Gresik Barat. Semoga kedepannya desa kami tidak mengalami banjir lagi,” harapnya. (San)