Kepala OJK regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi.
Gelorajatim.com – Pertumbuhan ekonomi Nasional dan Jawa Timur TW I 2021 -0,74% dan -0,44%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang mencapai -2,07% untuk Nasional dan -2,39% untuk Jawa Timur mengalami peningkatan.
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi menyampaikan di tengah berlangsungnya Covid-19, stabilitas sektor jasa keuangan di Jawa Timur masih terjaga. Ini tercermin dari kecukupan modal dari Bank Umum (BU) dan BPR/S yang masih di atas threshold yaitu 21,90% (4 BU), 33,91% (280 BPR) dan 21,90% (27 BPRS). Kecukupan likuiditas masih tercukupi untuk antisipasi kebutuhan masyarakat yang tercermin dari posisi Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga sebesar 36,33% (AL/DPK) dan Alat Likuid terhadap Non Core Deposit sebesar 189,40% (AL/NCD). Risiko kredit masih termitigasi dengan baik dimana NPL Perbankan 3,76% dan NPF Perusahaan Pembiayaan 2,86%,” ucap Bambang saat acara buka bersama dengan awak media, Sabtu (08/05/2021).
Pertumbuhan aset perbankan meningkat 7,83% YoY, DPK 8,30% YoY, meskipun pertumbuhan kredit masih terkontraksi sebesar 1,68% YoY. Di sektor Pasar Modal, jumlah investor meningkat 98,02% yang berpengaruh pada kenaikan nilai transaksi yang mencapai 45,46%. Pembiayaan yang diberikan melalui Fintech P2P Lending tumbuh 22,14% YoY, sedangkan pembiayaan oleh Perusahaan Pembiayaan masih terkontraksi sebesar 15,78% YoY. Pelaksanaan program restrukturisasi kredit bagi debitur terdampak Covid-19 di Jawa Timur pada April 2021 mencapai Rp137,6 Triliun yang berasal dari perbankan sebesar Rp115,6 Triliun (1.284.197 debitur) dan sektor Industri Keuangan Non Bank sebesar Rp21,9T (857.548 debitur). Realisasi penyaluran kredit PEN di Jawa Timur sampai dengan 30 April 2021 mencapai Rp33,2 Triliun, dimana Rp25,9 Triliun dari total kredit tersebut telah disalurkan kepada 671.003 debitur UMKM.
OJK Regional 4 Jawa Timur bersama berbagai lembaga di bawah koordinasi Gubernur Jawa Timur bersinergi mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa kegiatan dalam rangka mendukung program PEN yang telah dilaksanakan selama TW I 2021 adalah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Timur terus meningkatkan pemberian pendanaan bagi UMKM oleh Lembaga Jasa Keuangan, mendorong industri halal untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis industri halal di Indonesia. Pendampingan usaha dan literasi keuangan ke Pondok Pesantren, talkshow tentang bisnis dan investasi halal, mendukung perdagangan antar daerah dan melakukan mediasi kepada debitur terdampak pandemi Covid -19 yang salah satunya adalah ojol. (lai/azl)