Bupati Sidoarjo langsung memantau proses alat berat merobohkan bangunan.
Gelorajatim.com – Sesuai target Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meneruskan pembangunan FR (Frontage Road) segmen satu di wilayah Aloha mulai depan Brigif 1 hingga Gedangan. Senin (26/7/2021) satu alat berat akhirnya di turunkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) untuk membongkar persil yang telah dibebaskan.
Pembongkaran tersebut dilakukan di Jalan Pahlawan Desa Gedangan. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, bersama Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, serta Pelaksanaan Tugas Kepala DPUBMSDA Sidoarjo Sigit Setyawan, Camat Gedangan, Kepala Desa, Konsultan manajemen konstruksi dan kontraktor menyaksikan proses pembongkaran tersebut.
Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor mengatakan progres frontage road sudah lebih baik. “Tahapan kita sekarang perobohan beberapa bangunan. Beberapa pemilik bangunan belum bisa menerima ganti rugi karena status tanah masih tumpang tindih. Secepatnya akan kita selesaikan dengan penlok (penetapan lokasi,red),” katanya.
“Dengan penlok itu akan kita appraisal dan ganti rugi bangunannya. Terkait tanah yang masih dobel kepemilikan kita arahkan konsinyasi. Sesuai arahan kontraktor maka frontage akan kita garap di dua sisi sekaligus,” sambung Muhdlor.
Konsultan MK proyek frontage road Aloha Gedangan A. Haris menguraikan dari tinjau kemarin, telah sesuai dengan hasil perencanaan dari MK bahwa pekerjaan ini harus segera dimulai. Juli hingga Desember 2021.
Tim MK merencanakan agar pekerjaan frontage road segmen satu tersebut bisa tepat waktu. “Kami sudah mengubungi beberapa pihak yang terlibat. Salah satunya adalah pembebasan lahan ini. Dua sisi pengerjaan nanti selebar 12 meter dan 8 meter. Total 20 meter lebar jalan. Panjang jalan 1,6 km,” urainya.
Dalam waktu dua minggu puluhan bangunan tersebut harus bersih terbongkar. “Pembangunan FR tidak bisa berjalan jika lahan belum siap,” ujar Haris.
Sementara itu untuk lahan FR di depan Brigif 1 kata Haris sangat siap dibangun. “Lahan itu yang aman. Hanya kabel utilitas tiang listrik yang harus dipindahkan. Sudah dikoordinasikan antar instansi, termasuk biaya sudah dikondisikan,” jelasnya. (asup/azl)