Tim pengabdian masyarakat ketika berada di Kebun Belimbing Tasikmadu Tuban.
GeloraJatim.com – Tikus menjadi hama yang sangat meresahkan bagi para petani buah Belimbing Tasikmadu di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Hama ini dapat menimbulkan kerugian besar jika tidak ditangani secara tepat. Beberapa cara pengendalian telah dilakukan petani, namun populasi tikus masih sangat tinggi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sekelompok tim dari Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Gapoktan Margomulyo. Tim pengabdian masyarakat dari UPN Veteran Jawa Timur adalah Dita Megasari, SP.,M.Si., Noni Rahmadhini, SP.,M.Sc, Ratih Nadhila Putri, Yoga Aditya Tri Janarko, Ariq Dies Pratista, dan perwakilan Universitas Trunojoyo Syaiful Khoiri, SP.,M.Si.
Kegiatan dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah membuat alat pengempos tikus (Mouse Fumigator Semi-Automatic). Alat ini memudahkan petani dalam mengendalikan tikus melalui pengemposan atau fumigasi pada lubang aktif tikus.
Sutarno, Ketua Gapoktan Margomulyo menyampaikan bahwa alat ini memudahkan petani mengendalikan tikus. Penggunaan alat ini juga terbilang mudah, yakni dengan mengisi alat dengan bubuk belerang dan serabut kelapa yang dibakar, kemudian asap racun akan dikeluarkan oleh kipas yang digerakkan aki. Asap racun dapat lebih cepat masuk pada lubang aktif tikus. “Selama ini alat yg dipakai manual, sehingga asap racun masuk ke lubang aktif dengan lambat,” ungkapnya, Rabu (8/9/2021).
Pembuatan alat ini juga disambut hangat oleh kedua pihak, baik petani maupun dari para akademisi. Kolaborasi yang dilakukan antara universitas dengan para petani, harapannya bisa memberikan manfaat yang nyata,” ucap Sutarno.
Dalam sambutannya, Dita Megasari, SP.,M.Si selaku ketua tim pengabdian masyarakat yang juga dosen Fakultas Pertanian UPN Veteran Jawa Timur mengatakan pembuatan Mouse Fumigator Semi-Automatic merupakan salah satu alternatif metode pengendalian tikus. Alat yang telah dibuat perlu terus disempurnakan bersama sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” pungkasnya. (gj)