Gus Saiful Ali Manshur sebagai ahli waris menerima penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas.
GeloraJatim.com – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan berupa piagam dan lencana Tanda Kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada almarhum KH. Ali Manshur Shiddiq asal Rengel, Tuban sebagai pencipta syair shalawat badar yang diwakili oleh ahli waris Gus Saiful Ali Manshur. Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan dan kehadiran negara di ranah kebudayaan dan perjuangan keagamaan-kebangsaan.
“Kami sampaikan terima kasih atas kehadiran keluarga besar dari almarhum KH. Ali Manshur, Gus Saiful Islam Ali Manshur untuk menerima apresiasi penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas yang merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemprov Jatim,” ungkap Khofifah, Sabtu (4/9).
Konon cerita, shalawat badar diciptakan oleh KH. Ali Manshur Shiddiq pada tahun 1962 pasca dekrit 1959 dan jelang meletusnya Gestapu di tahun 1965. Dimana pada tahun tersebut situasi politik di Indonesia sedang tidak menentu. Tak hanya itu, di tahun 1998 di saat Indonesia mengalami krusis moneter yang cukup dalam, media elektronik termasuk televisi dan radio-radio mengumandangkan Sholawat Badar. Begitu juga dengan para pekerja di perkantoran sudah secara reflek mengumandangkan Shalawat Badar.
Pada saat negara ini mengalami krisis moneter yang sangat dalam tahun 98-99, rasanya peneduh dan penenang dari suasana yang secara ekonomis kita mengalami krisis yang sangat dalam, adalah lantunan dari Shalawat Badar. Shalawat badar sendiri merupakan sholawat penyemangat bagi kader NU yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Harapannya, syair-syair dan doa shalawat tersebut dapat mendorong kegigihan perjuangan pada saat itu sembari mengharap syafaat Nabi Muhammad dan berkah dari Allah SWT. Melalui shalawat badar ini pula, semangat perjuangan para santri dan kaum nahdliyin dapat dikobarkan, karena selama berjuang melawan pemberontakan waktu itu shalawat inilah yang selalau dibaca.
Atas karya masterpiece dan kepeloporan perjuangan KH. Ali Manshur Shiddiq itu, KH Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum PBNU juga memberi penghargaan Bintang NU pada Muktamar ke-29 NU di PP Krapyak Yogyakarta, pada tahun 1989. Kemudian, juga dikuatkan lagi dengan Penghargaan Bidang Kebudayaan yang diberikan oleh Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj dalam Peringatan Harlah ke-92 NU pada 31 Januari 2018 di Jakarta yang diterima putra bungsu almarhum, H. Saiful Islam Ali.
Penghargaan tanda kehormatan Jer Basuki Mawa Beya Emas, Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim akan segera mengusulkan hasil karya KH. Ali Manshur Shiddiq ini sebagai warisan budaya tak benda ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Pegusulan oleh Pemprov Jatim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ini sangat beralasan karena KH. Ali Manshur Shiddiq ini pernah tinggal di beberapa tempat yang berbeda di Jatim dantaranya Tuban, Banyuwangi dan Mojokerto.
Selain pencipta dan penggubah syair shalawat badar, KH. Ali Manshur Shiddiq merupakan tokoh perjuangan bangsa, anggota konsituante mewakili partai NU, dan tokoh penggerak NU dan Pesantren. Sekaligus, ulama yang memberikan kontribusi pada Indonesia dan Jatim. Pasalnya, karya masterpiecenya yaitu gubahan shalawat badar yang memiliki reputasi internasional. KH. Ali Manshur ini juga anggota konstituante dan berperan dalam perjuangan bangsa, sebab perjuangan tidak harus dengan mengangkat senjata, tapi juga bisa dilakukan melalui syair lagu atau apapun yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap bangsa dan negara.
Saiful Ali Mansur sebagai perwakilan dari keluarga menyampaikan penghargaan Jer Basuki Mawa Beya Emas ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Meskipun sebelumnya juga sudah mendapatkan penghormatan dari PBNU dan lain sebagainya. Menurutnya, ketika pemerintah memberikan penghormatan ini adalah bentuk dukungan resmi kepada kebudayaan ataupun kepada nilai-nilai shalawat yang digunakan untuk memperjuangkan bangsa. “Kami mewakili keluarga mengucapkan terima kasih sekali kepada Ibu Gubernur dengan adanya penghargaan ini, Terima kasih,” ucapnya. (gj)