KH Agoes Ali Masyhuri.
Gelorajatim.com – Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, mendapat perhatian khusus oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat Progresif Sidoarjo, Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri. Gus Ali sapaan akrabnya mengajak kepada masyarakat Jawa Timur untuk melakukan doa yang tidak bisa ditinggalkan dan dipisahkan dengan usaha bersama.
Gus Ali mengatakan siapa yang mampu tampil memadukan antara doa dan usaha insyaallah akan diselamatkan Allah swt,” ucapnya saat mengikuti pembacaan Shalawat Nariyah dan doa untuk keselamatan bangsa dari wabah yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube TVNU, Sabtu (3/7’2021) malam.
Kegiatan bertemakan “Indonesia Berdoa” yang diselenggarakan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Minggu (4/7/2021) pagi itu, Gus Ali menyampaikan kesehatan itu ada dalam kebahagiaan, barang siapa yang mampu menikmati dan mensyukuri apa yang ada, maka insyallah akan bisa belajar hidup bahagia.
“Jika kalian menginginkannya, maka mintalah kepada Allah Swt. Apapun kondisinya, kembalikan semuanya kepada-Nya. Rokok boleh eceran, tapi penampilan harus tetap oke, HP boleh nggak ada pulsanya, tapi telepon atau komunikasi tetap jalan terus. Itulah bahagia,” tutur Gus Ali yang juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini.
Gus Ali mengajak masyarakat untuk merenungi firman Allah dalam QS Al-Anfal ayat 33. Dalam ayat tersebut, terdapat dua hal yang harus dipadukan jika bangsa Indonesia ingin selamat dari wabah. Yakni memperbanyak shalawat dan membaca istighfar, tidak hanya mencukupkan diri dengan melakukan 3M maupun 5 M. Jika bisa memadukan kedua hal itu dan senantiasa menghadirkan Rasul dalam praktik kehidupan serta memperbanyak membaca istighfar, bermuhasabah, insyaallah akan ada campur tangan Allah swt dalam mengangkat wabah Covid,” terangnya.
Gus Ali mengutip hadits Rasulullah SAW tentang fadhilah shalawat, “Barang siapa yang membaca sholawat satu kali kepada Nabi Muhammad SAW, maka Allah akan bersholawat kepada orang tersebut sebanyak 10 kali.” Balasan Allah SWT lebih sempurna, lebih banyak daripada amal semua hambanya,” kata Gus Ali.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini menyampaikan berdasarkan dawuh dari para sesepuh, terutama KH Agoes Ali Masyhuri dan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, semua keluarga besar NU (diimbau) untuk melakukan riyadhah atau bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT dengan cara memperbanyak shalawat nariyah,” ungkapnya.
Pembacaan Shalawat Nariyah tersebut, dipimpin oleh Direktur Aswaja Center PBNU KH Misbahul Munir. Beberapa tokoh tampak hadir, seperti Pendakwah sekaligus Wakil Rais Syuriyah PWNU DKI Jakarta Ustadz Yusuf Mansur, Rais Syuriyah PCINU Australia-New Zealand Gus Nadirsyah Hosen, dan Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar. (lai/azl)