Talkshow dengan tema “Jurus sukses Jawa Timur turunkan level PPKM.
GeloraJatim.com _ Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim, Dr dr Erwin Astha Triyono So PD K. PTI, mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dimanapun berada. Yakni dengan 6 M, 3 T dan vaksinasi, (mencuci tangan, memakai masker dengan benar, menghindari kerumunan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat yang cukup. Sedangkan 3T memiliki makna Testing, Tracing, dan Treatment).
Demikian dikatakan dr Erwin saat talkshow dengan tema “Jurus sukses Jawa Timur turunkan level PPKM”, Senin (18/10/2021).
Menurutnya, melawan Covid-19 di tengah masyarakat perlu perjuangan yang luar biasa. Pelan-pelan masyarakat diberi edukasi untuk memahami bahwa Covid-19 itu sebetulnya ada, dan relatif perlu dikendalikan.
“Cara mengendalikannya, dengan upaya 6 M, T3, dan vaksin, diharapkan betul kasus-kasus dari hulu relatif bisa dikendalikan, supaya jangan masuk ke hilir, kalau sudah masuk ke hilir susah untuk dikendalikan,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, setelah berhasil menurunkan kasus Covid-19 yang semakin landai, yang tak kalah pentingnya sikap euforia terhadap kasus yang landai. “Jangan sampai ya terus melepas masker misalkan. Jadi tetep terus manjaga protokol kesehatan harus dijalankan. Ini yang namanya new normal, budaya baru, untuk membuat kita ke mana pun berada,” tambahnya.
Dikatakannya, filosofi yang sangat mendasar bahwa Covid-19 itu benda hidup, pasti punya cara sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Sementara tugas masyarakat memang tidak mati-matian untuk membunuhnya, tapi minimal mengendalikan. “Sehingga suatu saat dia jadi virus-virus biasa yang notabene mungkin akan tetapi hidup tapi bisa kita kendalikan. Khususnya dari sisi imunitas kita, supaya kita kalau sakit sama seperti batuk pilek. Setelah istirahat, normal sendiri dengan upaya untuk mempertahankan, jangan sampai sakit, tetap menjaga dengan 6 M dan 3T tadi,” ujarnya.
Pada prinsipnya kebersamaan itu penting, bagaimana upaya bersama dengan masyarakat, dengan semua elemen, stakeholder terkait, yakni satu visi, satu misi. “Kita sadari bahwa ke depan mungkin covid akan ada jangka panjang, dan nanti mungkin sama seperti flu-flu yang lain, kita masih terus kaji, pola kekuatan transmisinya maupun kekuatan untuk siberitasnya,” katanya.
Apapun bentuk virusnya, tetap 6 M dan 3 T menjadi kunci utama. Kita mengharapkan semua masyarakat ikut serta tetap mengendalikan 6 M dan 3 T, juga vaksinas. Jika itu kerjakan maka hasilnya akan manis sekali. Yakni berupa bisa sekolah lagi, bisa membangkitkan ekonomi lagi, sosial budaya bangkit lagi, tapi tetep dengan kultur baru normal,” kata Erwin.
Sementara, Dosen Data Sains Sekolah Pascasarjana Unair Surabaya, Dr Ira Puspitasari ST MT Pd. D memberikan apresiasi yang baik terkait penurunan kasus Covid-19 di Jawa Timur. Ini kerja sama semua pihak termasuk juga peran dari masyarakat namun, jangan sampai euforia karena liburan. Dikhawatirkan nanti melonjak lagi kasusnya, maka jangan sampai ada gelombang tiga. (Gj1)