Gelorajatim.com – Kenali antara flu biasa maupun Covid-19 yang sama-sama disebabkan oleh virus menyerang saluran pernapasan manusia. Namun, kedua virus ini ternyata berasal dari golongan berbeda dan memiliki karakteristik berbeda pula.
Virus penyebab flu berasal dari golongan rhinovirus. Virus ini menyebar dari manusia ke manusia dan paling sering menyerang anak-anak atau remaja. Infeksi rhinovirus bisa terjadi sepanjang tahun, akan tetapi paling sering ketika di musim hujan. Lain halnya tentang Covid-19 disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus.
Berikut ini adalah perbedaan gejala flu biasa dengan gejala infeksi covid-19:
Flu biasa terjadi ketika rhinovirus menyerang saluran pernapasan. Umumnya, keluhan yang muncul datang dari hidung dan tenggorokan (saluran pernapasan atas). Gejala-gajalanya adalah sebagai berikut:
- Bersin-bersin
- Hidung tersumbat dan berair
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala ringan
- Batuk
- Demam (jarang)
Gejala-gejala tersebut biasanya muncul 1–3 hari setelah terpapar virus dari orang lain yang sedang sakit.
Sedangkan, virus Corona juga menginfeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, orang yang menderita Covid-19 bisa mengalami gejala yang mirip dengan flu. Meski begitu, virus Corona yang sekarang sedang mewabah sekarang ini lebih sering menyebabkan keluhan pada saluran pernapasan bawah. Virus Corona bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil atau menyusui serta bayi dan anak-anak. Munculnya gejala Covid-19 ini disebabkan oleh reaksi tubuh melawan Covid-19.
Ada 3 gejala utama yang dapat muncul pada Covid-19, yaitu:
- Demam tinggi
- Batuk
- Sesak napas
Pasien juga bisa mengalami gangguan pengecapan atau penciuman, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah. Namun, gejala ini tidak selalu terjadi pada pasien Covid-19.
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan komplikasi yang serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal. Gejala infeksi virus Corona yang berat ini lebih sering terjadi pada lansia dan orang yang memiliki kondisi medis tertentu.
Flu umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4–9 hari. Semakin kuat daya tahan tubuh, semakin cepat flu sembuh. Oleh karena itu, dokter akan menyarankan penderita flu untuk banyak beristirahat, makan makanan bernutrisi, dan minum air putih yang cukup.
Untuk kasus Covid-19 yang gejalanya berat, Anda harus memeriksakan diri ke dokter dan menjalani perawatan di rumah sakit. Pengobatan utama di rumah sakit sejauh ini ditujukan untuk menjaga kondisi pasien dan mengatasi komplikasi yang muncul agar tidak berakibat fatal. Anda bisa meminimalkan risiko terkena infeksi ini dengan cara:
- Mencuci tangan dengan air dan sabun setidaknya selama 20 detik.
- Menggunakan masker setiap beraktivitas di luar ruangan atau di tempat umum.
- Memperbanyak minum air putih.
- Beristirahat yang cukup.
- Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang kotor.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang batuk dan demam.
Infeksi virus Corona bisa menimbulkan gejala yang ringan hingga yang sangat berat dan mengancam nyawa. Gejala COVID-19 yang ringan memang bisa mirip dengan gejala flu biasa.
Bila Anda mengalami gejala-gejala flu, terutama yang tidak sembuh lebih dari 1 minggu dan disertai demam tinggi, segera periksakan diri untuk memastikan penyebabnya. (dr. Meva Nareza/gj)