PASURUAN, GELORAJATIM.COM — Selasa, (19/11/2024). Pemerintah Desa Kemiri, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan warganya melalui penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Balita. Program ini dilaksanakan oleh Kelompok 2 Bina Desa PKKM 2024 UPN “Veteran” Jawa Timur yang terdiri dari 7 anggota, diantaranya Andru Armana, Denlora Nor Muhammad, Toriq Aulia Rahman, Hanggita Adwaa Saputri, Praventiara De Aliyil Rivia Kemuning, Safrina Maharani Putri, dan Dary Ilham Aditya.
Ketujuh mahasiswa tersebut melaksanakan edukasi ini dengan bimbingan dari Ibu Dita Atasa, S.P., M.P., Ibu Nisa Hafi Idhoh Fitriana, S.P., M.P., dan Bapak Mirza Andrian Syah, S.P., M.P. selaku dosen pembimbing mahasiswa sekaligus PIC kegiatan Bina Desa PKKM 2024.
Program ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 26 Agustus 2024 dan 27 Agustus 2024 Pukul 09.00-11.00 WIB di Balai Desa Kemiri. Program ini diselenggarakan secara rutin dengan tujuan untuk memberikan edukasi kesehatan kepada ibu hamil dan orang tua balita di desa tersebut.
Kelas Ibu Hamil dan Kelas Balita di Desa Kemiri merupakan inisiatif penting dalam upaya mengatasi masalah stunting di kalangan anak-anak. Program ini dilaksanakan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan Puskesmas setempat, bertujuan untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada ibu-ibu hamil dan yang memiliki balita. Dalam kelas ini, para peserta mendapatkan informasi mengenai gizi seimbang, perawatan kesehatan selama kehamilan, dan cara merawat bayi baru lahir.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bu Bidan yang bertugas di Desa tersebut dan dibantu oleh Kelompok 2 Bina Desa PKKM 2024 UPN “Veteran” Jawa Timur yang bertempat di Balai Desa Kemiri. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta mengurangi angka stunting di desa tersebut. Dengan melibatkan tenaga kesehatan yang berpengalaman, kelas ini memberikan pengetahuan yang relevan dan praktis bagi para ibu. Hal ini menjadi langkah nyata menuju Desa Kemiri yang lebih sehat dan bebas dari stunting.

Kegiatan ini berlangsung setiap minggu di Balai Desa Kemiri, dengan waktu yang telah ditentukan agar semua peserta dapat hadir. Pada setiap sesi, ibu-ibu hamil diberikan materi tentang perubahan tubuh selama kehamilan, tanda-tanda persalinan, serta perawatan pasca melahirkan. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya nutrisi selama kehamilan dan bagaimana cara menjaga kesehatan mental.
Kelas Balita juga tidak kalah penting, di mana ibu-ibu belajar tentang tumbuh kembang anak serta cara memberikan gizi yang tepat. Melalui interaksi dalam kelas ini, ibu-ibu dapat saling berbagi pengalaman dan tips dalam merawat anak. Program ini tidak hanya mendidik tetapi juga membangun komunitas yang peduli terhadap kesehatan terutama kesehatan warga sekitar Desa Kemiri.
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari masyarakat Desa Kemiri. Kepala Desa menyatakan bahwa dukungan dari semua pihak termasuk keluarga dan komunitas sangat penting untuk mencapai tujuan bersama ini.
Dengan adanya kelas-kelas ini, diharapkan setiap ibu dapat memahami tanggung jawabnya dalam menjaga kesehatan diri dan anak-anaknya. Pemerintah desa juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan. Melalui pendekatan kolaboratif antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Desa Kemiri berusaha menciptakan lingkungan yang sehat bagi generasi mendatang. Ini adalah langkah konkret menuju masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga desa. Dengan adanya program ini para peserta yang terdiri dari ibu hamil dan orang tua merasa mendapatkan banyak manfaat dari kelas-kelas tersebut, baik dari segi pengetahuan maupun praktik yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami sangat terbantu dengan adanya kelas ini, karena banyak hal yang sebelumnya kami tidak tahu jadi lebih paham,” ungkap bu Aini sebagai peserta Kelas Ibu Hamil.
Dengan adanya Kelas Ibu Hamil dan Kelas Balita ini, diharapkan angka kematian ibu dan bayi dapat ditekan, serta anak-anak di Desa Kemiri dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Pemerintah Desa Kemiri berencana untuk terus mengembangkan program ini dengan melibatkan lebih banyak tenaga ahli dan memperluas jangkauan peserta di masa mendatang. Diharapkan dengan adanya program rutinan ini dapat memberikan pemahaman para orang tua dan ibu hamil yang berada di Desa Kemiri. Dengan demikian, Kelas Ibu Hamil dan Kelas Balita di Desa Kemiri bukan hanya sekadar program pendidikan tetapi juga merupakan bagian dari gerakan besar untuk mengurangi stunting di Indonesia. Melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan para ibu, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Program ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat membawa perubahan positif dalam kualitas hidup masyarakat. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melaksanakan inisiatif serupa. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Desa Kemiri optimis menuju masa depan tanpa stunting bagi anak-anaknya.
Penulis: kelompok 2 Bina Desa PKKM 2024