Siswa-Siswi KB-TK Al Muslim Sidoarjo saat rayakan Hari Batik Nasional.
GeloraJatim.com – Puluhan siswa KB-TK Al Muslim Sidoarjo Jawa Timur, membatik bersama-sama secara luring di sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan dan daring melalui aplikasi zoom. Pembelajaran batik berbasis proyek ini digelar selama 5 hari (27-30 September s.d.1 Oktober) aktivitasnya antara lain siswa dikenalkan berbagai macam batik Indonesia, alat-alat membatik seperti canthing, malam, wajan, kompor, siswa diajak praktik membatik celup teknik jumputan dan ikat mulai dari bahan kertas hingga bahan kain sesungguhnya, diawali dengan berlatih melipat lalu mengikat sampai ke pewarnaannya, agar siswa lebih percaya diri dan bangga memakai batik diadakan lomba fashion show baju batik, dan puncak acara adalah pameran galeri batik hasil karya siswa dan penyerahan hadiah lomba fashion show.
Sementara itu, salah satu siswa TK Al Muslim, Malika mengaku sangat senang belajar membatik bersama Ustazah dan teman-temannya. Anak yang baru berumur 5 tahun itu belajar membatik ikat, “Memilih batik ikat, karena suka melipat, mengikat, lalu mencelup ke warna-warninya,” katanya. Siswa lainnya, Amora mengaku tidak kesulitan membatik jumputan di atas kain. Karena suka mengikat kelerengnya dan mencelup ke warna-warninya. “Saya warnai dengan warna campuran,” pungkas Amora.
Kegiatan bermain dan belajar batik berbasis proyek ini dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang deperingati setiap 2 Oktober. Selama 5 hari berturut-turut (Senin s.d. Jumat) siswa dan guru KB-TK Al Muslim memakai baju batik. Aksi ini bertujuan untuk membangun rasa cinta dan bangga pada diri siswa-siswi KB-TK Al Muslim tentang warisan leluhur bangsa yaitu batik agar mereka tidak hanya bangga memakai pakaian batik, namun paham bahwa batik merupakan aset bangsa yang wajib dilestarikan dan dijaga keutuhannya, selain itu Hari Batik Nasional adalah wujud rasa syukur dan pendorong untuk berinovasi mengembangkan batik nasional. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang bangga terhadap budayanya sendiri.
Melalui pembelajaran batik berbasis proyek ini diharapkan terwujudnya visi, misi sekolah KB-TK Al Muslim dan Profil Pelajar Pancasila karena TK Al Muslim ditetapkan sebagai SEKOLAH PENGGERAK yaitu terwujudnya generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin, beriman, berahlakul karimah, mandiri, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan berkebhinekaan global.
Para orang tua melalui organisasi Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS) sebutan lain komite, sangat antusias mendukung kegiatan pembelajaran batik berbasis proyek ini, mulai dari menyiapkan baju fashion show putra-putrinya hingga membantu kesuksesan acara puncak acara yaitu pameran mini galeri batik dan penyerahan hadiah lomba fashion show. Tidak heran jika TK Al Muslim mendapat Apresiasi Sekolah Sahabat Keluarga dari Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019 lalu karena pelibatan orang tua siswa dalam mendukung pembelajaran di sekolah.
Perlu diketahui bahwasannya dalam situs resmi UNESCO ditulis bahwa Batik Indonesia memiliki banyak simbol yang bertautan erat dengan status sosial, alam, kebudayaan lokal dan sejarah itu sendiri. Batik merupakan identitas dan jati diri bangsa Indonesia. Batik dipercaya menjadi bagian penting yang tak terpisahkan pada masyarakat Indonesia sejak ia lahir hingga meninggal. Karena Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia, khususnya Jawa, yang sampai saat ini masih ada. Batik Indonesia Jati Diri Bangsa, Selamat Hari Batik Nasional. (anas)