Para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di UMJ Gresik.
GeloraJatim.com – Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) diadakan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) di Kabupaten Gresik. Direktur LUKW Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, Tria Patrianti, mengatakan bahwa pihaknya telah menyelenggarakan 3 kali kegiatan serupa sejak UMJ diberikan surat keputusan (SK) Nomor 18 tahun 2020 dari Dewan Pers (DP) sebagai lembaga penyelengara sejumlah jurnalis mengikuti UKW dengan penuh antusias.
Pertama, kata Tria sapaan akrabnya, yaitu pada Desember 2020, Maret 2021, dan bulan Ini. “Hingga saat ini sebanyak 56 wartawan yang telah mengikuti UKW di UMJ,” ujarnya, Minggu (26/9/2021).
Tria memaparkan, masyarakat memberi respon besar terhadap UKW yang dilaksanakan UMJ. Terbukti, banyak perusahaan pers yang ingin menggandeng UMJ untuk melaksanakan kegiatan tersebut. “Alhamdulilah, masyarakat tak melihat brand UMJ itu lembaga Muhammadiyah dalam pelaksanaan UKW. Namun karena mereka senang bisa ikut UKW di UMJ. Baru-baru ini juga ada dari kalangan Kristiani yang ingin UKW dengan UMJ,” tuturnya.
UMJ, kata Tria, tak mengejar profit oriented selama digelarnya UKW. Pihaknya lebih ingin meningkatkan kompetensi, dan SDM wartawan agar lebih baik dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. “Untuk itu, UMJ memiliki cita-cita besar agar semua wartawan ikuti UKW dan kantongi sertifikat dari Dewan Pers,” ungkapnya.
Tria menyatakan, Dewan Pers mewajibkan semua wartawan untuk mengikuti UKW, dan mengantongi sertifikat. Baik UKW tingkat muda, madya, dan utama, karena dengan sertifikat tersebut menjadi legalitas wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. “Narasumber punya hak menolak memberikan konfirmasi kepada wartawan yang tak bisa menunjukkan sertifikat dari Dewan Pers,” katanya.
Biaya UKW yang dipatok oleh UMJ standar Rp1,5 juta setiap wartawan. Namun, biaya tersebut bukan harga paten, UMJ akan memberi kelonggaran biaya bagi wartawan yang tak mampu. “Saya berharap UKW yang dilaksanakan UMJ dengan wartawan Gresik yang tergabung di Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bisa diikuti oleh wartawan lain yang belum UKW, ” pungkas Tria. (din)